Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait beredarnya video cabai rawit diberi pewarna sehingga tampak segar dan merah yang disebut terjadi di Kabupaten Banyuwangi.

"Polresta Banyuwangi masih melakukan pendalaman terkait video tersebut," kata Kombes Gatot di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa.

Video yang viral itu diunggah, di antaranya, oleh akun Facebook Agung Emfet Putra Blambangan sejak beberapa hari lalu.

Dalam video itu, terlihat seseorang sedang menumis cabai rawit dan mengeluarkan cairan warna oranye kemerahan. Cairan itu lama-lama mengental.

"Lombok iso dicat lho. Deloken to. Ati-ati tenan dulur-dukur kabeh konco konco kabeh lek ngumbah sing tenanan. Deloken iki lho cat iki lho. Cat oren warna lombok iki lho (Cabai bisa dicat lho. Lihatlah. Hati-hati saudara-saudara semua, teman-teman semua. Kalau mencuci yang bersih. Lihatlah ini kan cat. Cat warna oranye cabai)," suara pria dalam video itu.

Kombes Gatot menuturkan, pembuat video sudah dimintai keterangan oleh penyelidik Polresta Banyuwangi. Menurut keterangan si pembuat video, cabai rawit yang diduga diolesi cat pewarna itu dibeli oleh neneknya.

Kepolisian juga sedang mencari penjual cabai rawit seperti tergambar dalam video tersebut.

Hal itu dilakukan untuk mengetahui secara pasti apakah cabai yang dijual betul-betul dilumuri cat pewarna agar terlihat segar.

"Penyelidik Polresta Banyuwangi juga sudah mengambil sampel cabai rawit dimaksud untuk diuji di Labfor Polda Jatim," ujarnya. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021