Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, mulai melaksanakan vaksinasi COVID-19 kepada warga lanjut usia dan penyandang disabilitas dengan cara jemput bola.

Vaksinasi untuk lansia dan disabilitas dilaksanakan di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pelayanan Sosial Lansia Banyuwangi, di Kecamatan Glemore. Sebanyak 38 warga lansia dan dua disabilitas mendapatkan vaksinasi.

"Kami ingin memudahkan bapak/ibu warga senior dan para penyandang disabilitas yang mendapat giliran vaksinasi namun terkendala datang ke fasilitas layanan kesehatan. Alhamdulillah berjalan lancar berkat kerja keras dari tenaga kesehatan serta pengelola layanan sosial," ujar Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat memantau pelaksanaan vaksinasi.

Proses vaknisasi sendiri berjalan lancar tanpa kendala, mulai dari pendataan kesehatan awal para lansia hingga proses observasi selama 30 menit.

"Kalau soal prosedur kita harus taat. Ada verifikasi data, pemeriksaan kesehatan fisik, lalu divaksin, pencatatan dan tetap harus menunggu untuk melihat apakah ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) atau tidak. Juga disediakan ambulans," katanya.

Bupati Ipuk juga tampak menyapa para warga senior dan penyandang disabilitas yang akan divaksinasi. Sembari berdialog, Bupati Ipuk berpesan kepada mereka agar terus menjaga kesehatan di tengah pandemi COVID-19.

"Saya berpesan khusus kepada petugas kesehatan, agar benar-benar memantau kondisi para lansia tersebut pascavaksinasi," tuturnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, dr. Widji Lestariono mengatakan, vaksinasi layanan jemput bola ini untuk memudahkan para warga lansia dan penyandang disabilitas. Pada tahap awal, jemput bola dilakukan di UPT Pelayanan Sosial Lansia.

"Ke depan, kami masih menunggu datangnya vaksin dari pusat. Pada tahap awal ini, kami memulai di UPT Pelayanan Sosial Lansia sekaligus sebagai wujud kampanye bahwa vaksin aman dan halal, termasuk untuk lansia," tuturnya.

Rio, sapaan akrabnya, berencana akan kami buat klaster-klaster agar warga lansia dan penyandang disabilitas tidak perlu jauh-jauh ke puskesmas.

"Kami akan setting tempat di sekitar rumah lansia, karena proses vaksin kan harus melalui tahap empat meja. Bisa di rumah warga yang halamannya luas, lalu kami jemput warga lansia dan penyandang disabilitas untuk datang," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021