Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jatim angkat bicara menyikapi adanya mosi tidak percaya dari 26 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Nasdem di Surabaya terhadap Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Surabaya Robert Simangunsong.
Wakil Ketua Bidang Media & Komunikasi Publik DPW Nasdem Jatim Vinsensius Awey di Surabaya, Senin, meminta masing-masing pihak menahan diri dulu saja untuk tidak berbalas pantun.
"Persoalan yang ada di internal Nasdem Surabaya sudah diketahui oleh Ketua DPW Nasdem Jatim," katanya.
Menurut mantan anggota DPRD Surabaya ini, persoalan timbul karena adanya kebuntuan dalam membangun komunikasi satu sama lainnya. Untuk itu, Awey berharap semua pihak menenangkan diri dulu.
"Dalam waktu dekat, DPW Nasdem Jatim akan duduk bersama agar kebuntuan komunikasi ini dapat dicairkan. Semua indah pada waktunya," ujarnya.
Seperti diketahui mosi tidak percaya tersebut berawal dari 18 DPC atau setingkat kecamatan menuntut transparansi penggunaan dana bantuan politik (Banpol) Partai NasDem sebesar Rp517 juta kepada Ketua DPD Partai NasDem Kota Surabaya Robert Simangunsong.
Dukungan bertambah menjadi 26 DPC dan tuntutannya meminta DPP Partai NasDem melalui DPW Nasdem Jatim agar mencopot Ketua NasDem Surabaya. Mereka mendatangi kantor DPW Partai NasDem Jatim, Jalan Arjuno Surabaya, Sabtu (27/2).
Selanjutnya puluhan massa menamakan diri Gerakan Kader Penyelamat Partai Nasdem Surabaya yang dimotori Frente Gonzales melakukan deklarasi pernyataan sikap di Hotel Amaris, Sabtu (13/3). Mereka menolak kepemimpinan DPD Nasdem Surabaya dibawah pimpinan Robert Simangungsong.
Wakil ketua Bidang Organisasi dan Keanggotan DPD Nasdem Surabaya Onny Philipus dalam perjalanannya selama 1 tahun ini, DPD Nasdem di bawah kepemimpinan Robert Simangunsong telah berjalan sesuai dengan apa yang ditugaskan oleh partai.
Namun, lanjut dia, apabila ada pelanggaran dan ketidaksempurnaan dari struktur yang ada, maka kepengurusan DPD Nasdem Surabaya siap dilakukan evaluasi dan restrukturisasi oleh DPW Nasdem Jatim atas kepengurusan saat ini.
Demikian juga ketua dan pengurus DPC dianggap tidak bisa menjalankan amanah partai dengan baik sesuai dengan arahan dari DPD Nasdem Surabaya, maka dapat dilakukan evaluasi dan restrukturisasi DPC yang ada saat ini.
"Kami mengimbau seluruh pengurus DPD dan DPC agar menaati aturan Partai Nasdem dan menjaga nama baik partai," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Wakil Ketua Bidang Media & Komunikasi Publik DPW Nasdem Jatim Vinsensius Awey di Surabaya, Senin, meminta masing-masing pihak menahan diri dulu saja untuk tidak berbalas pantun.
"Persoalan yang ada di internal Nasdem Surabaya sudah diketahui oleh Ketua DPW Nasdem Jatim," katanya.
Menurut mantan anggota DPRD Surabaya ini, persoalan timbul karena adanya kebuntuan dalam membangun komunikasi satu sama lainnya. Untuk itu, Awey berharap semua pihak menenangkan diri dulu.
"Dalam waktu dekat, DPW Nasdem Jatim akan duduk bersama agar kebuntuan komunikasi ini dapat dicairkan. Semua indah pada waktunya," ujarnya.
Seperti diketahui mosi tidak percaya tersebut berawal dari 18 DPC atau setingkat kecamatan menuntut transparansi penggunaan dana bantuan politik (Banpol) Partai NasDem sebesar Rp517 juta kepada Ketua DPD Partai NasDem Kota Surabaya Robert Simangunsong.
Dukungan bertambah menjadi 26 DPC dan tuntutannya meminta DPP Partai NasDem melalui DPW Nasdem Jatim agar mencopot Ketua NasDem Surabaya. Mereka mendatangi kantor DPW Partai NasDem Jatim, Jalan Arjuno Surabaya, Sabtu (27/2).
Selanjutnya puluhan massa menamakan diri Gerakan Kader Penyelamat Partai Nasdem Surabaya yang dimotori Frente Gonzales melakukan deklarasi pernyataan sikap di Hotel Amaris, Sabtu (13/3). Mereka menolak kepemimpinan DPD Nasdem Surabaya dibawah pimpinan Robert Simangungsong.
Wakil ketua Bidang Organisasi dan Keanggotan DPD Nasdem Surabaya Onny Philipus dalam perjalanannya selama 1 tahun ini, DPD Nasdem di bawah kepemimpinan Robert Simangunsong telah berjalan sesuai dengan apa yang ditugaskan oleh partai.
Namun, lanjut dia, apabila ada pelanggaran dan ketidaksempurnaan dari struktur yang ada, maka kepengurusan DPD Nasdem Surabaya siap dilakukan evaluasi dan restrukturisasi oleh DPW Nasdem Jatim atas kepengurusan saat ini.
Demikian juga ketua dan pengurus DPC dianggap tidak bisa menjalankan amanah partai dengan baik sesuai dengan arahan dari DPD Nasdem Surabaya, maka dapat dilakukan evaluasi dan restrukturisasi DPC yang ada saat ini.
"Kami mengimbau seluruh pengurus DPD dan DPC agar menaati aturan Partai Nasdem dan menjaga nama baik partai," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021