Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan angka kesembuhan pasien positif COVID-19 di daerah itu semakin meningkat, karena pengaruh positif pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM skala mikro.

"Kalau PPKM mikro dari indikator data ada efektif, mulai dari kasus aktif jauh turun tinggal 0,2 persen, angka kesembuhan meningkat dari 88 menjadi 90 persen, artinya secara umum PPKM mikro ini lebih efektif," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Kediri dr Fauzan Adima di Kediri, Jumat.

Ia mengatakan saat ini ada beberapa kegiatan masyarakat yang sudah diperbolehkan seperti gedung bioskop. Namun, saat ini masih belum final.

Namun, ia menegaskan zona kuning sudah berkurang di tingkat RT. Dari 38 RT yang zona kuning, sekarang ini tinggal 20 RT saja, sedangkan lainnya sudah zona hijau. Namun, secara keseluruhan di Kota Kediri masih dinyatakan zona jingga.

Kasus COVID-19 di Kota Kediri hingga Kamis (11/3) mencapai 1.217 orang terkonfirmasi COVID-19. Terdapat satu orang masih dirawat, 1.097 orang telah sembuh, dan 119 orang meninggal dunia.

Pada Rabu (10/3), kasusnya mencapai 1.216 orang terkonfirmasi. Ada satu orang masih dirawat, 1.096 telah sembuh, dan 119 orang meninggal dunia.

Hingga saat ini, pemkot juga terus melakukan vaksinasi COVID-19. Pemkot Kediri mendapatkan 9.000 vaksin dari pengajuan 16 ribu vaksin. Di tahap kedua, vaksinasi dilakukan pada pelayan publik, seperti ASN, TNI/Polri, ulama, hingga guru.

Selain itu, juga terdapat warga lanjut usia yang diberi vaksin COVID-19. Secara total, terdapat 900 lansia di Kota Kediri yang mendapatkan vaksin COVID-19.

Untuk prosedur pemberian suntikan vaksin juga seperti biasanya, yakni harus melewati tahapan penapisan yang dilakukan petugas medis. Jika lolos, mereka akan diberi suntikan vaksin.

Bagi warga yang berusia lanjut, jarak antara penyuntikan vaksin COVID-19 dosis pertama dan kedua lebih lama daripada yang berusia di bawah 60 tahun.

Lansia menunggu minimal 28 hari sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Hal ini berdasarkan pertimbangan atas beberapa hal termasuk proses pembentukan antibodi pada lansia membutuhkan waktu yang relatif lebih lama daripada yang berusia di bawah 60 tahun. 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021