Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Situbondo, Juma'ati Karna Suswandi mengemukakan telah mempersiapkan program-program untuk mencetak generasi muda yang kreatif dan inovatif.
Istri Bupati Situbondo Karna Suswandi ini, sebelumnya pada Selasa (9/3/) secara virtual telah dinobatkan sebagai Bunda Generasi Berencana (Bunda GenRe) oleh Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak.
"Kami sebagai Bunda GenRe akan melaksanakan program penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja atau Generasi Berencana dalam mengantarkan Remaja Jawa Timur sebagai Generasi Emas 2045," kata kata Juma'ati dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Situbondo, Kamis.
Ia juga menyampaikan pesan agar semua generasi muda di "Kota Santri" itu selalu bergerak dan berkolaborasi dalam karya dan aksi nyata.
Selain itu, lanjut dia, agar juga menghindari pernikahan dini. Karena idealnya menikah untuk laki-laki itu di usia 25 tahun, sedangkan dan untuk perempuan minimal 21 tahun.
"Dalam kesempatan ini saya juga berpesan dan mengajak seluruh remaja Situbondo untuk menjadi remaja TEGAR, yaitu remaja yang berperilaku sehat, terhindar dari risiko Triad Kesehatan Reproduksi Remaja (yaitu pernikahan dini, seks bebas dan Napza atau penyalahgunaan narkoba," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Situbondo, Imam Ghazali mengatakan, setelah dinobatkannya Ketua TP-PKK Situbondo sebagai Bunda GenRe, pihaknya akan langsung bekerja menyosialisasikan ke sekolah-sekolah.
"Tugas kami, nantinya melaksanakan sosialisasi ke sekolah-sekolah untuk mempersiapkan generasi berencana menuju Generasi Emas 2045," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Istri Bupati Situbondo Karna Suswandi ini, sebelumnya pada Selasa (9/3/) secara virtual telah dinobatkan sebagai Bunda Generasi Berencana (Bunda GenRe) oleh Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak.
"Kami sebagai Bunda GenRe akan melaksanakan program penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja atau Generasi Berencana dalam mengantarkan Remaja Jawa Timur sebagai Generasi Emas 2045," kata kata Juma'ati dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Situbondo, Kamis.
Ia juga menyampaikan pesan agar semua generasi muda di "Kota Santri" itu selalu bergerak dan berkolaborasi dalam karya dan aksi nyata.
Selain itu, lanjut dia, agar juga menghindari pernikahan dini. Karena idealnya menikah untuk laki-laki itu di usia 25 tahun, sedangkan dan untuk perempuan minimal 21 tahun.
"Dalam kesempatan ini saya juga berpesan dan mengajak seluruh remaja Situbondo untuk menjadi remaja TEGAR, yaitu remaja yang berperilaku sehat, terhindar dari risiko Triad Kesehatan Reproduksi Remaja (yaitu pernikahan dini, seks bebas dan Napza atau penyalahgunaan narkoba," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Situbondo, Imam Ghazali mengatakan, setelah dinobatkannya Ketua TP-PKK Situbondo sebagai Bunda GenRe, pihaknya akan langsung bekerja menyosialisasikan ke sekolah-sekolah.
"Tugas kami, nantinya melaksanakan sosialisasi ke sekolah-sekolah untuk mempersiapkan generasi berencana menuju Generasi Emas 2045," katanya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021