Wali Kota Madiun Maidi mengapresiasi aksi sosial program 5.000 sunat gratis bagi anak yatim piatu dan kurang mampu setempat yang digelar di Rumah Sunat Kaji Bani.

"Kegiatan sosial di masyarakat yang sudah berjalan ini tidak hanya dari pemerintah, tapi juga para dermawan swasta. Semoga program ini dapat memberikan kelancaran dan kesuksesan bagi anak bangsa kita ke depan," ujar Wali Kota Maidi saat meresmikan Rumah Sunat Kaji Bani di kawasan Ruko Slamet Riyadi Kota Madiun, Jumat (5/3/2021).

Wali Kota Maidi berharap, program 5.000 sunat gratis tersebut dapat membantu masyarakat yang membutuhkan. 

"Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi kegiatan sosial sunat massal gratis ini," katanya.

Mantan Sekda Kota Madiun itu mengatakan sunat merupakan salah satu kegiatan yang tidak dapat ditunda. Ia berharap tidak ada warga Kota Madiun yang kekurangan, bahkan, menunda sunat dengan alasan kekurangan biaya. 

Untuk itu, Wali Kota siap membantu warga yang ingin sunat, namun terkendala biaya, baik melalui program pemkot maupun dengan keterlibatan pihak swasta, lembaga, ataupun komunitas.

Adapun, Rumah Sunat Kaji Bani memberikan layanan sunat modern. Selain alat-alat yang canggih, juga tidak menimbulkan rasa sakit.

Dalam kegiatan itu, Wali Kota Maidi bersama Forkopimda Kota Madiun menyempatkan memantau jalannya penyunatan bagi anak-anak yatim dan kurang mampu.

"Ini fasilitas yang bagus. Saya harap, bisa dimanfaatkan oleh warga Kota Madiun serta membawa keberkahan bagi kita semua," katanya.
 
Wali Kota Madiun Maidi didampingi Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan dan Dandim 0803/Madiun Letkol Inf Edwin Charles bersama jajaran OPD melakukan sepeda santai, Jumat (5/3/2021). (Antara/Diskominfo Kota Madiun/ Lr)

Sementara, selain meresmikan Rumah Sunat Kaji Bani, dalam kegiatan sepeda santai atau gowes, Wali Kota Madiun bersama Forkopimda dan OPD terkait juga melakukan kerja bakti di wilayah Ngebrak Kelurahan Josenan. 

Kerja bakti tersebut melakukan pembersihan lahan di sekitar lokasi Jembatan Ngebrak yang rencananya akan dibangun menjadi lokasi wisata. 

"Di sini fasilitas umum pemerintah daerah cukup luas. Dari 3 hektare lahan, baru digunakan 1 hektare. Sebelumnya, tempat rintisan sudah dibangun. Tinggal dilanjutkan dan diperkirakan selesai tahun 2022," katanya.

Pembukaan lahan dilakukan dengan membersihkan lahan dari berbagai tanaman liar. Juga, memperluas jalan masuk yang berada di bawah Jembatan Ngebrak itu. 

Selain taman, di lokasi tersebut nantinya akan dibangun lapak UMKM, pusat PKL, dan lapangan olahraga. Tak hanya itu, pemkot juga berencana membuat kolam pancing di area tersebut. Nantinya, lokasi itu juga akan menjadi salah satu jujukan sepeda wisata rute 25 kilometer. 

Maidi menambahkan, pembangunan kawasan di Ngebrak tersebut dalam rangka menciptakan potesi wisata di Kota Madiun bagian selatan yang tujuannya dapat menghidupkan perekonomian warga sekitar dan Kota Madiun umumnya.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021