Ratusan pedagang Pasar Turi meminta Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ikut membantu menyelesaikan permasalahan mereka yang belum mendapat tempat berjualan sejak pasar itu terbakar belasan tahun silam.
"Pedagang minta Pak Eri bisa mengawal pedagang masuk ke Pasar Turi," kata Koordinator Pedagang Pasar Turi Amirudin saat menggelar pertemuan dengan ratusan pedagang Pasar Turi di BG Junction, Surabaya, Jumat.
Menurut dia, para pedagang mengalami musibah dengan terbakarnya Pasar Turi pada 2007. Usai kebakaran itu, lanjut dia, pedagang sudah dimintai bayaran untuk pembangunan stan baru. Masing-masing pedagang sudah membayar antara ratusan juta hingga miliaran rupiah.
"Namun hingga kini pedagang belum bisa masuk ke dalam Pasar Turi," ujarnya.
Ia mengatakan ada sekitar 6.600 stan di gedung Pasar Turi yang baru itu. Sedangkan pedagang lama berjumlah sekitar 3.578 orang dan pedagang baru sekitar 2.000 orang.
Amirudin mengatakan dengan adanya pertemuan ini, pihaknya ingin menyatukan seluruh pedagang di Pasar Turi. Hal ini menyusul banyaknya paguyupan pedagang di Pasar Turi.
"Kalau pedagang tidak bersatsu maka sulit bisa masuk Pasar Turi," katanya.
Bahkan dalam pertemuan itu, lanjut dia, pihaknya sebetulnya sudah mengundang Wali Kota Eri Cahyadi dengan harapan bisa menyelesaikan masalah di Psar Turi. Hanya saja, Wali Kota Eri tidak bisa hadir.
Amirudin mengatakan pihaknya memberikan kepercayaan kepada Eri Cahyadi untuk bisa menyelsaikan Pasar Turi. "Jadi kedepannya Pasar Turi ini nanti diberikan ke investor atau dikelola pemkot sendiri," katanya.
Untuk itu, kata dia, pihaknya berharap Eri Cahyadi bisa memanggil investor Pasar Turi dalam hal ini PT Gala Bumi Perkasa. Sampai saat ini, kondisi Pasar Turi belum stabil meskipun ada sedikit aktivitas pedaggang di lantai satu.
"Lantai atas tidak dipakai sehingga listrik dimatikan," katanya.
Sekretaris Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya Mahfudz sebelumnya mendesak Pemkot Surabaya segera menyelesaikan nasib pedagang Pasar Turi sebab hingga saat ini masih terlantar. Ia mecatat ada ribuan pedagang Pasar Turi yang nasibnya masih belum jelas.
Untuk itu, Mahfudz mendesak pemkot untuk segera menyelesaikan nasib pedagang Pasar Turi agar bisa menggunakan stan dagangannya. Hal itu tentu, diperlukan keseriusan dari Pemkot Surabaya untuk menyelesaikannya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Pedagang minta Pak Eri bisa mengawal pedagang masuk ke Pasar Turi," kata Koordinator Pedagang Pasar Turi Amirudin saat menggelar pertemuan dengan ratusan pedagang Pasar Turi di BG Junction, Surabaya, Jumat.
Menurut dia, para pedagang mengalami musibah dengan terbakarnya Pasar Turi pada 2007. Usai kebakaran itu, lanjut dia, pedagang sudah dimintai bayaran untuk pembangunan stan baru. Masing-masing pedagang sudah membayar antara ratusan juta hingga miliaran rupiah.
"Namun hingga kini pedagang belum bisa masuk ke dalam Pasar Turi," ujarnya.
Ia mengatakan ada sekitar 6.600 stan di gedung Pasar Turi yang baru itu. Sedangkan pedagang lama berjumlah sekitar 3.578 orang dan pedagang baru sekitar 2.000 orang.
Amirudin mengatakan dengan adanya pertemuan ini, pihaknya ingin menyatukan seluruh pedagang di Pasar Turi. Hal ini menyusul banyaknya paguyupan pedagang di Pasar Turi.
"Kalau pedagang tidak bersatsu maka sulit bisa masuk Pasar Turi," katanya.
Bahkan dalam pertemuan itu, lanjut dia, pihaknya sebetulnya sudah mengundang Wali Kota Eri Cahyadi dengan harapan bisa menyelesaikan masalah di Psar Turi. Hanya saja, Wali Kota Eri tidak bisa hadir.
Amirudin mengatakan pihaknya memberikan kepercayaan kepada Eri Cahyadi untuk bisa menyelsaikan Pasar Turi. "Jadi kedepannya Pasar Turi ini nanti diberikan ke investor atau dikelola pemkot sendiri," katanya.
Untuk itu, kata dia, pihaknya berharap Eri Cahyadi bisa memanggil investor Pasar Turi dalam hal ini PT Gala Bumi Perkasa. Sampai saat ini, kondisi Pasar Turi belum stabil meskipun ada sedikit aktivitas pedaggang di lantai satu.
"Lantai atas tidak dipakai sehingga listrik dimatikan," katanya.
Sekretaris Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya Mahfudz sebelumnya mendesak Pemkot Surabaya segera menyelesaikan nasib pedagang Pasar Turi sebab hingga saat ini masih terlantar. Ia mecatat ada ribuan pedagang Pasar Turi yang nasibnya masih belum jelas.
Untuk itu, Mahfudz mendesak pemkot untuk segera menyelesaikan nasib pedagang Pasar Turi agar bisa menggunakan stan dagangannya. Hal itu tentu, diperlukan keseriusan dari Pemkot Surabaya untuk menyelesaikannya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021