Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Surabaya siap mendukung wali kota dan wakil wali kota setempat terpilih, Eri Cahyadi dan Armuji, bekerja optimal dalam pemulihan ekonomi dampak pandemi COVID-19.

"Kami menyambut baik dengan dilantiknya Mas Eri dan Pak Armuji hari ini. Dunia usaha siap bersinergi," kata Ketua Kadin Kota Surabaya M. Ali Affandi di Surabaya, Jumat (26/2).

Menurut ia, dunia usaha akan selalu mendukung berbagai program Eri-Armuji, terutama dalam memulihkan ekonomi yang telah terpukul dampak pandemi COVID-19.

"Kami mendukung Pemerintah Kota Surabaya selama lima tahun ke depan," ujar Andi, sapaan akrab Ali Affandi itu.

Ketua Hipmi Kota Surabaya M. Luthfi berharap ke depan, Eri-Armuji terus menggerakkan ekonomi "Kota Pahlawan" itu, dengan berbasis pada kewirausahaan kaum muda.

"Generasi muda di Surabaya jumlahnya banyak, anak muda ini sangat kaya akan koneksi, energi, dan waktu. Harapan Hipmi Surabaya adalah di Pemkot Surabaya di bawah Bapak Eri Cahyadi bisa mulai menghidupkan ekonomi kota melalui program berbasis pengusaha muda," ujarnya.

Ia mengatakan kewirausahaan kaum muda potensial untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi.

"Jika usaha satu anak muda dapat mempekerjakan 4-5 karyawan, efek domino dari bertumbuhnya usaha-usaha anak muda tentunya akan mendongkrak ekonomi Kota Surabaya," katanya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya menyatakan ingin segera melakukan percepatan dalam pemulihan ekonomi dampak pandemi COVID-19.

Untuk itu, ia menggandeng kalangan pengusaha yang tergabung dalam Kadin untuk mencapai target tersebut.

"'A world-class business environment', itulah Surabaya ke depan. Ekosistem bisnis di Surabaya harus kelas dunia. Apa saja itu ekosistem bisnis? Mulai dari SDM, infrastruktur, sistem perizinannya, kesiapan tenaga kerja, dukungan pemerintah, dan sebagainya. Semuanya harus berkelas dunia. Kemudahan berbisnis di Surabaya terus kita tingkatkan," kata dia.

Untuk mewujudkan hal itu, Eri menyebut, sinergitas antara pemerintah kota dengan pengusaha sebagai hal wajib, sebab dengan begitu dunia usaha akan tetap bisa bergeliat dan membuka lapangan pekerjaan di tengah pandemi COVID-19.

"Apalagi dalam konteks menghadapi dampak pandemi COVID-19, butuh sinergi pemerintah dan dunia usaha, sehingga kita bisa buka kembali lapangan kerja untuk rakyat," kata mantan Kepala Bappeko Surabaya itu.
 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021