PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI berencana meningkatkan produksi gula ritel merek Gupalas hingga mencapai 20 ton per hari, dari kapasitas saat ini 8 ton per hari, dengan menambah alokasi kemasan.

Direktur PTPN XI, R Tulus Pandu Widjaja di Surabaya, Kamis, mengatakan, peningkatan produksi Gulapas merupakan bagian dari upaya optimalisasi produk ritel yang sudah memiliki pasar, termasuk menjalankan arahan para pemegang saham.

"Rencana peningkatan gula ritel ini memang sudah menjadi wacana dengan menambahkan alat kemas 1 kilogram di beberapa Pabrik Gula, namun dengan tetap melihat kondisi daya serap atau daya beli konsumen terhadap Gupalas tersebut," katanya.

Saat ini, produksi Gupalas masih menggunakan 2 mesin kemas di Pabrik Gula Semboro, Kabupaten Jember.

Untuk proses penjualan Gupalas, kata dia, masih dilakukan dengan cara menggandeng beberapa distributor untuk memasarkan ke toko-toko, koperasi hingga pengguna.

PTPN XI, juga berencana memasukkan Gupalas ke pasar modern, namun terlebih dahulu dilakukan upaya pengenalan merek kepada konsumen dengan cara menjual ke koperasi dan toko-toko kelontong yang banyak dikunjungi konsumen.

Pasar ritel Gupalas telah menjangkau Kota Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, Lumajang, Jember, Madiun, Malang, dan Madura.

Terkait produktivitas tanaman tebu, Tulus memproyeksikan tanaman tebu tahun ini akan mengalami penurunan 2 persen yakni hanya sekitar 75,4 ton per hektare dibandingkan 2020 yang mencapai 77,4 ton per hektare akibat cuaca, sedangkan dibandingkan 2019 tingkat produktivitasnya mencapai 74,9 ton per hektare.

"Untuk rendemennya 7,96 persen atau 14 persen di atas prognosa 2020, atau naik 1 persen dari capaian 2019,” katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021