Dinas Kesehatan Kota Malang menyatakan telah menerima alokasi vaksin Sinovac yang akan dipergunakan untuk vaksinasi COVID-19 tahap kedua sebanyak 40.600 vial dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Sri Winarni, Selasa, mengatakan bahwa untuk tahap kedua vaksinasi COVID-19 akan diprioritaskan kepada para petugas pelayanan publik, termasuk para guru, TNI, dan Polri.

"KamI sudah menerima vaksin untuk proses vaksinasi tahap kedua, sebanyak 40.600 vial vaksin," kata Sri.

Ia menjelaskan, pihaknya akan melakukan pemetaan terhadap para calon penerima vaksin COVID-19 tahap kedua tersebut kepada para petugas pelayanan publik, termasuk anggota TNI dan Polri.

Menurut Sri, proses pendataan akan dilakukan berdasarkan instansi yang menaungi para petugas pelayanan publik tersebut. Pendataan itu, dinilai akan memudahkan pengecekan terhadap para calon penerima vaksin Sinovac tahap kedua.

"Kami akan lakukan pemetaan dari sasaran petugas publik yang diprioritaskan, kalau basisnya berdasar instansi, akan lebih mudah," katanya.

Sri menjelaskan, salah satu penerima prioritas pada vaksinasi tahap kedua tersebut adalah jurnalis. Dinas Kesehatan Kota Malang akan melakukan koordinasi dengan Bagian Humas Pemerintah Kota Malang, terkait pendataan para jurnalis tersebut.

"Nantinya, Humas Pemkot Malang akan mendata melalui organisasi profesi yang ada," ujarnya.

Ditambahkan, sejak proses pendataan calon penerima prioritas vaksinasi COVID-19 tahap kedua dilakukan, hingga saat ini tercatat kurang lebih 18 ribu calon penerima vaksin Sinovac tersebut.

"Dua hari lalu, sekitar 18 ribu, sudah banyak yang masuk. Ini terus berproses. karena pada prinsipnya, semua harus terdata," ucap Sri.

Setelah proses pendataan bagi penerima vaksin tahap kedua,kata Sri, pihaknya akan melanjutkan pendataan pada tahap berikutnya, yakni masyarakat yang memiliki risiko dan masyarakat umum yang berada di rentang usia 19 sampai 59 tahun.

"Kalau lansia, untuk Jawa Timur, di Surabaya saja. Sementara, untuk kabupaten/ kota lainnya, masih menunggu petunjuk dari pusat," katanya menambahkan.

Kota Malang memulai pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara serentak pada 28 Januari 2021. Pada pelaksanaan perdana, ada 11 tokoh yang mendapatkan vaksin Sonovac. Tokoh-tokoh tersebut diantaranya berasal dari pemuka agama, tenaga kesehatan, dan pengusaha muda.

Tercatat, untuk vaksinasi dosis pertama vaksin Sinovac tersebut, telah diterima oleh sebanyak 12.160 tenaga kesehatan yang ada di wilayah Kota Malang. Sementara untuk pemberian dosis kedua, sampai saat ini telah diberikan kepada 7.539 tenaga kesehatan.

Di Kota Malang, hingga saat ini tercatat secara keseluruhan ada sebanyak 5.970 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 5.334 orang dilaporkan telah sembuh, 530 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021