Pemerintah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mulai mendata penerima vaksin Sinovac tahap kedua yang sasarannya merupakan petugas pelayanan publik di wilayah setempat guna mencegah penyebaran COVID-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Ngawi drg Endah Pratiwi mengatakan sejauh ini penerima vaksin tahap kedua yang sudah terdata mencapai sebanyak 220.786 orang.
"Untuk distribusi vaksinnya, kami masih menunggu informasi dari Dinkes Provinsi Jawa Timur," ujar Endah Pratiwi di Ngawi, Sabtu.
Menurut dia, vaksinasi untuk tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Ngawi belum tuntas dilaksanakan. Sampai Kamis (18/2), realisasi capaian vaksinasi gelombang satu mencapai 78 persen.
Sesuai data, dari total target 3.443 nakes, sebanyak 3.354 nakes di antaranya sudah menjalani penyuntikan pertama. Sedangkan penyuntikan dosis kedua telah menyentuh 2.083 petugas.
"Sambil menunggu proses vaksinasi nakes selesai, saat ini kami mulai melakukan pendataan vaksinasi sektor pelayanan publik," katanya.
Dari jumlah 220.786 orang pelayanan publik di Kabupaten Ngawi yang terdata, sasarannya meliputi lanjut usia, tenaga pendidik, pedagang, aparatur sipil negara (ASN), pegawai pemerintah, wartawan, TNI, serta Polri.
Di Kabupaten Ngawi kasus COVID-19 hingga Sabtu (20/2) mencapai 1.325 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 1.097 orang di antaranya telah sembuh, 135 orang lainnya masih dalam perawatan, dan 93 orang meninggal dunia.
Dengan kasus konfirmasi baru pada Sabtu (20/2) bertambah 33 orang, sembuh bertambah lima orang, dan meninggal satu orang. Kabupaten Ngawi masuk dalam zona oranye atau risiko sedang penyebaran COVID-19, dengan tingkat kesembuhan mencapai 82,79 persen dan kematian 7,02 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Ngawi drg Endah Pratiwi mengatakan sejauh ini penerima vaksin tahap kedua yang sudah terdata mencapai sebanyak 220.786 orang.
"Untuk distribusi vaksinnya, kami masih menunggu informasi dari Dinkes Provinsi Jawa Timur," ujar Endah Pratiwi di Ngawi, Sabtu.
Menurut dia, vaksinasi untuk tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Ngawi belum tuntas dilaksanakan. Sampai Kamis (18/2), realisasi capaian vaksinasi gelombang satu mencapai 78 persen.
Sesuai data, dari total target 3.443 nakes, sebanyak 3.354 nakes di antaranya sudah menjalani penyuntikan pertama. Sedangkan penyuntikan dosis kedua telah menyentuh 2.083 petugas.
"Sambil menunggu proses vaksinasi nakes selesai, saat ini kami mulai melakukan pendataan vaksinasi sektor pelayanan publik," katanya.
Dari jumlah 220.786 orang pelayanan publik di Kabupaten Ngawi yang terdata, sasarannya meliputi lanjut usia, tenaga pendidik, pedagang, aparatur sipil negara (ASN), pegawai pemerintah, wartawan, TNI, serta Polri.
Di Kabupaten Ngawi kasus COVID-19 hingga Sabtu (20/2) mencapai 1.325 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 1.097 orang di antaranya telah sembuh, 135 orang lainnya masih dalam perawatan, dan 93 orang meninggal dunia.
Dengan kasus konfirmasi baru pada Sabtu (20/2) bertambah 33 orang, sembuh bertambah lima orang, dan meninggal satu orang. Kabupaten Ngawi masuk dalam zona oranye atau risiko sedang penyebaran COVID-19, dengan tingkat kesembuhan mencapai 82,79 persen dan kematian 7,02 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021