Pemerintah Kota Batu menyatakan akan mengintensifkan keberadaan posko penanganan COVID-19 dan kampung tangguh dalam upaya menekan penyebaran virus Corona di wilayah tersebut.

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan bahwa pihaknya intensifikasi peranan posko penanganan COVID-19 dan kampung tangguh di setiap desa dan kelurahan yang ada di Kota Batu, dinilai efektif menekan penyebaran virus corona.

"Jadi, walaupun itu tidak ada yang oranye atau merah, tetapi tetap protokol itu harus dilakukan sehingga kita bisa menjaga zonasi itu," kata Dewanti dalam keterangan tertulis yang diterima di Kota Batu, Jawa Timur, Jumat.

Terkait dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, Dewanti telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Batu Nomor 440 Tahun 2021 Tentang Pembentukan Posko Penanganan COVID-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan.

Dalam Surat Edaran itu disebutkan bahwa kategori zona didasarkan pada beberapa indikator. Zona hijau jika tidak ada kasus COVID-19, zona kuning jika ada satu sampai lima rumah dengan kasus konfirmasi positif dalam satu RT.

Kemudian, zona oranye jika ada enam sampai sepuluh rumah dengan kasus konfirmasi positif dalam satu RT, dan zona merah jika ada lebih dari sepuluh rumah dengan konfirmasi positif dalam satu RT selama tujuh hari terakhir.

Khusus daerah zona merah, skenario pengendaliannya dengan pemberlakuan PPKM tingkat RT. Meskipun tak masuk kriteria PPKM Mikro karena tidak ada lingkungan yang masuk zona oranye, maupun merah, Pemkot Batu tetap mengintensifkan peran posko dan kampung tangguh.

"Antara zonasi hijau, kuning, oranye, dan merah itu, pergerakannya sangat cepat ketika kita tidak membuat aturan, atau rambu-rambu yang ketat," ujar Dewanti.

Meski penyebaran COVID-19 di Kota Batu mulai bisa ditekan, Dewanti mengingatkan bahwa kasus kematian akibat covid-19 masih cukup tinggi. Hal tersebut dikarenakan masih banyak warga yang takut datang ke rumah sakit, sehingga kondisinya tidak tertangani dengan baik.

Hingga saat ini, secara keseluruhan di wilayah tersebut, ada sebanyak 1.253 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 1.128 orang dilaporkan telah sembuh, 106 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021