Partai Golkar dalam kampanyenya mengajak masyarakat di Kota Surabaya, Jawa Timur, mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan riang, gembira serta jenaka.

Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni di Surabaya, Senin, mengatakan bahwa langkah itu agar masyarakat tak terbebani dengan ketakutan dan kekhawatiran akan penerapan protokol kesehatan di mana pun berada.

"Saya kira sudah saatnya pemerintah mengubah pola kampanye prokes dengan cara-cara yang lebih humanis agar lebih bisa dipahami masyarakat," katanya.

Kampanye prokes itu dengan memasang baliho dengan materi mengajak masyarakat untuk tetap menghadapi pandemi COVID-19 dengan tenang seperti halnya "Jauhi Kerumunan, Dekati Calon Mertua".

Arif Fathoni yang kerap dipanggil Toni mengatakan bahwa pihaknya melakukan hal itu lantaran selama ini warga dibuat takut dengan penerapan PSBB, PPKM, dan prokes yang menyertainya.

Dengan cara semacam itu, lanjut Toni, masyarakat tidak akan merasa terbebani ketika mengikuti anjuran pemerintah.

"Kasihan, beban masyarakat sudah cukup berat akibat wabah, janganlah dibuat takut lagi," ujarnya.

Toni yang juga anggota Komisi A DPRD Surabaya ini berharap pemerintah segera bisa mengatasi peresebaran penularan virus corona. Apalagi, saat ini sudah ada vaksin yang siap didistribusikan.

"Pandemi ini menurut sejumlah pakar akan berlangsung lama. Untuk itu, cara penanganan maupun kampanye pelaksanaan prokes untuk mencegah penularan juga harus dilakukan dengan cara arif dan bijak, jangan selalu bikin takut," ujarnya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021