Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meminta agar semua pihak tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan kendati sudah disuntik vaksin COVID-19, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Selain vaksinasi, kunci kedua adalah menjaga protokol kesehatan. Hindari kerumunan, gunakan masker dengan disiplin," kata Bupati Azwar Anas usai menerima suntik vaksin COVID-19 kedua di Puskesmas Sobo Banyuwangi, Kamis.

Bupati Banyuwangi dua periode itu menerima vaksinasi COVID-19 kedua, setelah 14 hari sebelumnya menerima suntikan vaksin pertama.

Sebelum disuntik vaksin, tim vaksinator melakukan pendataan terlebih dahulu, kemudian dicek kesehatannya sekitar kurang lebih 3 menit.

"Badan saya sehat-sehat saja, saya tetap beraktivitas seperti biasa. Tidak mengalami reaksi apapun sesudah suntikan dosis pertama," katanya.

Sama seperti pada vaksinasi pertama, usai disuntik vaksin dosis kedua, Bupati Anas harus menunggu atau observasi 30 menit untuk melihat reaksi dari suntikan tersebut atau mengamati KIPI (kejadian ikutan pasca-imunisasi).

Anas juga mengapresiasi Presiden Jokowi dan jajarannya yang terus berupaya mendatangkan vaksin ke Indonesia untuk kesehatan warga.

"Terima kasih kepada Pak Jokowi yang berhasil mendatangkan vaksin ke negeri ini. Itu bukanlah hal mudah, mengingat terbatasnya produksi vaksin COVID-19 di dunia ini. Semoga secara bertahap, warga bisa segera mendapatkan vaksin di tahap berikutnya," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, dr. Widji Lestariono menjelaskan bahwa pembentukan antibodi akan berjalan secara optimal setelah pemberian suntikan dosis kedua vaksin COVID-19.

"Dengan penyuntikan dosis kedua, proses pembentukan antibodi ini lebih cepat dan kuat. Namun diperlukan 21 hari lagi untuk mencapai antibodi yang maksimal," kata Rio (sapaan akrabnya).

Ia mneyebutkan, cakupan vaksinasi dosis pertama di Banyuwangi telah mencapai 90 persen dari jumlah vaksin yang diterima oleh Kabupaten Banyuwangi.

"Sudah ada 5.085 tenaga kesehatan yang telah menerima vaksin COVID-19, sisanya tenaga kesehatan mengalami gagal vaksin karena alasan seperti tensi masih agak tinggi. Pada hari ini juga akan dimulai suntik dosis kedua serentak untuk tenaga kesehatan," ujarnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021