Petrokimia Gresik memberikan bantuan berupa seribu paket sembako untuk korban banjir di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur melalui program tanggung jawab sosial perusahaan "Petrokimia Gresik Peduli & Berbagi".
Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik Yusuf Wibisono di Gresik, Kamis, mengatakan bantuan berisi beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, gula 1 kg, dan mie instan 3 bungkus itu disebar di 35 desa 7 kecamatan di Kabupaten Lamongan, yaitu Kecamatan Karangbinangun, Glagah, Deket, Kalitengah, Turi, Karanggeneng, dan Kecamatan Pucuk.
"Meskipun wilayah operasional perusahaan berada di Gresik, kami berempati dengan apa yang dialami warga Lamongan. Terlebih, luapan anak sungai Bengawan Solo dan Bengawan Jero ini telah merendam beberapa daerah di Lamongan lebih dari sebulan lamanya," katanya.
Sementara itu, BPBD Kabupaten Lamongan mencatat banjir di Lamongan merendam lahan padi seluas 1.745 hektare dan merendam 36 hektare lahan palawija dengan kerugian sekitar Rp21,2 miliar.
Selain itu, banjir Lamongan juga merendam tambak seluas 8.416 hektare dengan kerugian mencapai Rp38,2 miliar, serta menggenangi 2.446 rumah dengan total 2.672 Kepala Keluarga (KK).
"Mudah-mudahan banjir di Lamongan segera surut dan semoga bantuan CSR ini bermanfaat serta dapat meringankan beban saudara kita yang terdampak banjir," ujar Yusuf.
Ia berharap sinergi antara Petrokimia Gresik dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan dapat terus ditingkatkan, sehingga mampu memberikan lebih banyak lagi manfaat bagi masyarakat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik Yusuf Wibisono di Gresik, Kamis, mengatakan bantuan berisi beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, gula 1 kg, dan mie instan 3 bungkus itu disebar di 35 desa 7 kecamatan di Kabupaten Lamongan, yaitu Kecamatan Karangbinangun, Glagah, Deket, Kalitengah, Turi, Karanggeneng, dan Kecamatan Pucuk.
"Meskipun wilayah operasional perusahaan berada di Gresik, kami berempati dengan apa yang dialami warga Lamongan. Terlebih, luapan anak sungai Bengawan Solo dan Bengawan Jero ini telah merendam beberapa daerah di Lamongan lebih dari sebulan lamanya," katanya.
Sementara itu, BPBD Kabupaten Lamongan mencatat banjir di Lamongan merendam lahan padi seluas 1.745 hektare dan merendam 36 hektare lahan palawija dengan kerugian sekitar Rp21,2 miliar.
Selain itu, banjir Lamongan juga merendam tambak seluas 8.416 hektare dengan kerugian mencapai Rp38,2 miliar, serta menggenangi 2.446 rumah dengan total 2.672 Kepala Keluarga (KK).
"Mudah-mudahan banjir di Lamongan segera surut dan semoga bantuan CSR ini bermanfaat serta dapat meringankan beban saudara kita yang terdampak banjir," ujar Yusuf.
Ia berharap sinergi antara Petrokimia Gresik dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan dapat terus ditingkatkan, sehingga mampu memberikan lebih banyak lagi manfaat bagi masyarakat. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021