Kepala Puskesmas Gending Kabupaten Probolinggo dr Syaiful Bahri meninggal dunia karena terkonfirmasi positif COVID-19 di RS Lavalette Malang, Jawa Timur, Rabu.
Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr Shodiq Tjahjono dan sejumlah pejabat melepas jenazah Kepala Puskesmas Gending dr Syaiful Bahri yang dibawa dengan mobil ambulans dan berhenti sesaat di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo, Rabu sore.
"Saya sangat kehilangan seorang tenaga kesehatan yang memiliki semangat, komitmen dan berintegritas terhadap kesehatan dalam melaksanakan program visi misi kami dalam hal penanganan COVID-19," kata Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari.
Menurutnya semangat dan ikhtiar dr Syaiful Bahri patut ditiru dalam mengawal seluruh program kegiatan, khususnya penanganan COVID-19 di Kabupaten Probolinggo.
"Semoga amal ibadah selama hidupnya diterima oleh Allah SWT dan diampuni segala dosa-dosanya. Untuk keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan dan kekuatan dalam hidupnya. Amin," tuturnya.
Sebelumnya, dr Syaiful Bahri merupakan seorang pejuang kesehatan yang diberikan amanah sebagai Kepala Puskesmas Gending untuk mengikhtiarkan kesehatan dan diamanahi sebagai Koordinator PIC Rumah Isolasi COVID-19 Sari Indah atau Rumah Sehat Satgas Penanganan COVID-19 yang berada di Desa Pajurangan Kecamatan Gending sejak lima bulan terakhir.
Pria berusia 54 tahun itu meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Lavalette Malang dan sempat dirawat di RSUD dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo.
Dokter Syaiful Bahri belum sempat menerima vaksin karena terpapar virus corona terlebih dahulu sebelum vaksin Sinovac datang di Kabupaten Probolinggo.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, jumlah yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 2.905 kasus dengan keterangan 117 kasus aktif yang masih dirawat dan menjalani isolasi, sebanyak 2.626 kasus sembuh dan 162 kasus meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr Shodiq Tjahjono dan sejumlah pejabat melepas jenazah Kepala Puskesmas Gending dr Syaiful Bahri yang dibawa dengan mobil ambulans dan berhenti sesaat di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo, Rabu sore.
"Saya sangat kehilangan seorang tenaga kesehatan yang memiliki semangat, komitmen dan berintegritas terhadap kesehatan dalam melaksanakan program visi misi kami dalam hal penanganan COVID-19," kata Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari.
Menurutnya semangat dan ikhtiar dr Syaiful Bahri patut ditiru dalam mengawal seluruh program kegiatan, khususnya penanganan COVID-19 di Kabupaten Probolinggo.
"Semoga amal ibadah selama hidupnya diterima oleh Allah SWT dan diampuni segala dosa-dosanya. Untuk keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan dan kekuatan dalam hidupnya. Amin," tuturnya.
Sebelumnya, dr Syaiful Bahri merupakan seorang pejuang kesehatan yang diberikan amanah sebagai Kepala Puskesmas Gending untuk mengikhtiarkan kesehatan dan diamanahi sebagai Koordinator PIC Rumah Isolasi COVID-19 Sari Indah atau Rumah Sehat Satgas Penanganan COVID-19 yang berada di Desa Pajurangan Kecamatan Gending sejak lima bulan terakhir.
Pria berusia 54 tahun itu meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Lavalette Malang dan sempat dirawat di RSUD dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo.
Dokter Syaiful Bahri belum sempat menerima vaksin karena terpapar virus corona terlebih dahulu sebelum vaksin Sinovac datang di Kabupaten Probolinggo.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, jumlah yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 2.905 kasus dengan keterangan 117 kasus aktif yang masih dirawat dan menjalani isolasi, sebanyak 2.626 kasus sembuh dan 162 kasus meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021