Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengaku tidak merasakan efek saat vaksinasi COVID-19 kedua yang diberikan bersama sejumlah Forkopimda di Kota Kediri, Jawa Timur.
"Kami semua terima vaksinasi kedua. Dan, alhamdulillah sudah lebih dari 30 menit tidak ada efek sama sekali. InsyaAllah vaksin ini berjalan baik," kata Wali Kota di Kediri, Rabu.
Wali Kota menerima suntikan vaksin COVID-19 dengan Kapolres Kediri, Dandim 0809 Kediri, Ketua IDI Kota Kediri, Ketua PCNU Kota Kediri, dan sejumlah pejabat lainnya. Pemberian vaksin kedua itu dilakukan di Balai Kota Kediri dengan vaksinator dr Gigih, dokter di Puskesmas Balowerti, Kota Kediri.
Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri juga menambahkan sudah menunggu guna mengevaluasi ada atau tidak kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Namun, hasilnya tidak ada. Setelah itu, ia juga menerima pesan singkat serta sertifikat sudah diberi vaksin.
Menurut dia, dengan sudah dapat sertifikat itu ke depan bisa digunakan untuk beragam keperluan termasuk bepergian tanpa harus mencari surat hasil rapid test, PCR dan tes kesehatan lainnya.
Setelah pemberian vaksin COVID-19 kedua pada jajaran Forkopimda ini, selanjutnya juga akan diberikan kepada tenaga kesehatan di kota ini. Dari hasil pemberian vaksin pertama, total terdapat 4.380 orang yang sudah diberi vaksin.
"Di Kediri ini yang sudah menerima vaksin adalah 4.380 orang, jadi sudah 99,1 persen. Capaian yang sangat luar biasa. Setelah ini nanti vaksinasi kedua (pada tenaga medis) akan dilakukan sampai lima hari ke depan insyaAllah sudah beres," kata Mas Abu.
Sementara itu, Kapolresta Kediri AKBP Eko Prastyo mengaku dirinya juga tidak merasa gejala apapun setelah diberikan suntikan vaksin COVID-19 kedua tersebut. Ia juga berharap masyarakat juga tetap patuh, menjaga protokol kesehatan sambil menunggu pemberian vaksin hingga ke masyarakat.
"Ini program pemerintah untuk menekan penyebaran COVID-19 terutama di Kota Kediri. Kami imbau ke depan sambil menunggu vaksin juga sampai ke masyarakat, tetap patuh pada protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan Peraturan Wali Kota, karena itu salah satu untuk menekan angka penyebaran COVID-19," kata dia.
Dandim 0809 Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno juga mengaku tidak merasakan gejala apapun setelah pemberian vaksin kedua tersebut.
Ia juga menegaskan pemberian vaksin ini adalah upaya untuk memberikan perlindungan bagi tubuh dari paparan COVID-19.
"Kami meyakini vaksin ini dapat memberikan perlindungan bagi tubuh. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami sampaikan ke seluruh masyarakat di Kediri untuk tidak ragu menerima vaksin yang telah disiapkan pemerintah. Jangan percaya isu yang tidak jelas, hoaks," kata dia.
Di Kota Kediri, kasus COVID-19 hingga Selasa (9/2) mencapai 1.091 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Dari jumlah itu, 17 orang masih dirawat, tiga orang dipantau, 963 orang sudah dinyatakan sembuh dan 108 orang telah meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Kami semua terima vaksinasi kedua. Dan, alhamdulillah sudah lebih dari 30 menit tidak ada efek sama sekali. InsyaAllah vaksin ini berjalan baik," kata Wali Kota di Kediri, Rabu.
Wali Kota menerima suntikan vaksin COVID-19 dengan Kapolres Kediri, Dandim 0809 Kediri, Ketua IDI Kota Kediri, Ketua PCNU Kota Kediri, dan sejumlah pejabat lainnya. Pemberian vaksin kedua itu dilakukan di Balai Kota Kediri dengan vaksinator dr Gigih, dokter di Puskesmas Balowerti, Kota Kediri.
Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri juga menambahkan sudah menunggu guna mengevaluasi ada atau tidak kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Namun, hasilnya tidak ada. Setelah itu, ia juga menerima pesan singkat serta sertifikat sudah diberi vaksin.
Menurut dia, dengan sudah dapat sertifikat itu ke depan bisa digunakan untuk beragam keperluan termasuk bepergian tanpa harus mencari surat hasil rapid test, PCR dan tes kesehatan lainnya.
Setelah pemberian vaksin COVID-19 kedua pada jajaran Forkopimda ini, selanjutnya juga akan diberikan kepada tenaga kesehatan di kota ini. Dari hasil pemberian vaksin pertama, total terdapat 4.380 orang yang sudah diberi vaksin.
"Di Kediri ini yang sudah menerima vaksin adalah 4.380 orang, jadi sudah 99,1 persen. Capaian yang sangat luar biasa. Setelah ini nanti vaksinasi kedua (pada tenaga medis) akan dilakukan sampai lima hari ke depan insyaAllah sudah beres," kata Mas Abu.
Sementara itu, Kapolresta Kediri AKBP Eko Prastyo mengaku dirinya juga tidak merasa gejala apapun setelah diberikan suntikan vaksin COVID-19 kedua tersebut. Ia juga berharap masyarakat juga tetap patuh, menjaga protokol kesehatan sambil menunggu pemberian vaksin hingga ke masyarakat.
"Ini program pemerintah untuk menekan penyebaran COVID-19 terutama di Kota Kediri. Kami imbau ke depan sambil menunggu vaksin juga sampai ke masyarakat, tetap patuh pada protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan Peraturan Wali Kota, karena itu salah satu untuk menekan angka penyebaran COVID-19," kata dia.
Dandim 0809 Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno juga mengaku tidak merasakan gejala apapun setelah pemberian vaksin kedua tersebut.
Ia juga menegaskan pemberian vaksin ini adalah upaya untuk memberikan perlindungan bagi tubuh dari paparan COVID-19.
"Kami meyakini vaksin ini dapat memberikan perlindungan bagi tubuh. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami sampaikan ke seluruh masyarakat di Kediri untuk tidak ragu menerima vaksin yang telah disiapkan pemerintah. Jangan percaya isu yang tidak jelas, hoaks," kata dia.
Di Kota Kediri, kasus COVID-19 hingga Selasa (9/2) mencapai 1.091 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Dari jumlah itu, 17 orang masih dirawat, tiga orang dipantau, 963 orang sudah dinyatakan sembuh dan 108 orang telah meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021