Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, ikut mendukung media untuk memerangi hoaks karena informasi yang tidak benar tersebut sangat membahayakan masyarakat.

"Kita wajib memerangi berita hoaks, karena hal ini sangat membahayakan terutama untuk masyarakat," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri Apip Permana di Kediri, Selasa.

Menurut Apip, dengan menghadirkan berita yang faktual dan terpercaya dapat menggerus eksistensi berita hoaks ini. Masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan.

Pihaknya juga mengucapkan Hari Pers Nasional, 9 Februari.  Dalam kegiatan Hari Pers Nasional,tersebut, Pemerintah Kota Kediri juga mengajak insan media untuk senantiasa menghadirkan berita yang terpercaya dan dapat mengedukasi masyarakat.

"Perkembangan media/pers di Kota Kediri cukup bagus, apalagi dengan kemajuan informasi teknologi (IT) hadirnya media-media digital, sebuah informasi dapat disampaikan dengan cepat kepada masyarakat," kata Apip.

Pihaknya juga mengungkapkan dukungan Pemerintah Kota Kediri kepada media dan insan pers di Kota Kediri. Bentuk dukungannya dengan memberikan informasi dan data lewat rilis yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Kediri. Terlebih lagi, saat ini pandemi COVID-19, sehingga mobilitas juga dikurangi.

"Jadi awak media tidak disibukkan untuk mencari data atau informasi pembangunan. Apalagi di saat pandemi ini mobilitas semua orang termasuk awak media perlu dikurangi," ujar Apip.

Dirinya juga berharap media/pers terutama di Kota Kediri dapat secara aktif, turut membantu menyajikan informasi yang mengedukasi masyarakat tentang bagaimana cara memutus mata rantai COVID-19. Media juga diajak untuk sosilisasi pentingnya menerapkan 3M dengan mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.

Dengan peran aktif media ini, diharapkan pandemi COVID-19 dapat segera teratasi. Pemkot menilai peran media sebagai ujung tombak informasi sangat penting. Selain itu, kesadaran masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan juga dapat terbentuk dengan baik melalui informasi yang diberitakan.

"Karena kami melihat, media adalah salah satu ujung tombak informasi bagi masyarakat," kata Apip.

Di Kota Kediri, kasus COVID-19 hingga Senin (8/2) mencapai 1.076 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Dari jumlah itu, 13 orang masih dirawat, 957 orang sudah sembuh, dan 106 orang telah meninggal dunia. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021