Bupati Abdullah Azwar Anas meminta masyarakat agar tetap tenang namun waspada terhadap erupsi Gunung Raung, usai meninjau Pos Pengamatan Gunung Api Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat.

"Tadi saya dapat penjelasan petugas PPGA dan PVMBG. Suara gemuruhnya memang mengkhawatirkan, namun erupsi sampai saat ini belum ada material yang keluar dari dinding kaldera. Artinya masih kategori aman bagi warga di kaki Gunung Raung," kata Bupati Azwar Anas.

Azwar Anas berpesan kepada masyarakat utuk tetap tenang, karena Pemkab Banyuwangi bersama jajaran Forkopimda dan unsur terkait telah menyiapkan langkah-langkah kontijensi apabila erupsi gunung api terus meningkat.

Di antaranya, lanjut dia, sosialisasi prakebencanaan di sejumlah wilayah yang rentan terdampak, dan kemudian evaluasi jalur evakuasi dan tempat titik kumpul pengungsian.

"Rambu jalur evakuasi sudah disiapkan, termasuk juga titik kumpul untuk pengungsian. Ini sangat penting, karena berkaitan dengan proses penjemputan saat terjadi bencana," tuturnya.

Tak hanya itu, menuru Bupati Anas, kontijensi bencana juga berkaitan dengan dapur umum dan pos kesehatan saat terjadi bencana.

"Kami berharap Gunung Raung bisa segera membaik dan tidak sampai berdampak kepada warga. Namun, kontijensi ini perlu kami siapkan sejak dini," katanya.

Sementara itu, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Raung, Mukijo menyampaikan bahwa sampai saat ini status Gunung Raung masih di level waspada.

"Sampai hari ini memang masih terekam gempa tremor. Malam hari juga masih terlihat pantulan cahaya api dari asap. Suara gemuruh juga masih terdengar yang menandakan erupsi masih berlangsung," ucapnya.

Namun demikian, Mukijo tetap mengimbau masyarakat untuk tetap tenang meski aktivitas Raung masih tinggi. "Untuk masyarakat sampai saat ini masih aman, silakan beraktivitas seperti biasa, di luar zona 2 km yang telah ditetapkan," ujarnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021