Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meminta kepada seluruh camat untuk fokus pada program pemulihan ekonomi pada 2022 dengan mendukung dan mengoptimalkan penguatan sektor strategis yang berbasis pembangunan perdesaan.

Hal ini disampaikan saat membuka musyawarah perencanaan pembangunan tingkat kecamatan (Musrembangcam) yang diikuti sekitar 5.000 partisipan yang tersambung secara daring dipusatkan di Kantor Kecamatan Sempu, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.

"Musrenbangcam tahun 2022 difokuskan untuk menata kembali perekonomian daerah yang mengalami penurunan sejak pandemi COVID-19," kata Bupati Azwar Anas.

Ia mengibaratkan seperti telepon seluler, restart perlu dilakukan agar berfungsi normal kembali. "Nah, saat ini perekonomian kita sedang restart karena pandemi. Dan yang akan kita lakukan adalah great restart, yaitu restart yang sekaligus menyiapkan rencana-rencana tepat, untuk pemulihan ekonomi ke depan, dalam hal ini berbasis pembangunan desa," tuturnya.

Menurut Azwar Anas, tiap kecamatan dan desa di Banyuwangi telah dikirimkan masing-masing peta tantangan dan peluang yang harus diselesaikan, dengan harapan agar desa dan kecamatan bisa fokus apa yang perlu digarap.

Bupati menambahkan daerah telah menetapkan fokus pembangunan berbasis pedesaan tersebut melalui tiga sektor strategis, yakni pertanian, UMKM, dan pariwisata. Pertanian di dalamnya termasuk sektor perikanan, perkebunan dan kehutanan.

"Alhamdulillah bidang pertanian tetap tumbuh positif. Bahkan sejumlah sektor pertanian mampu melampaui target yang telah ditetapkan. Salah satunya luas tanam padi tercapai 123 ribu hektare dari target 121 ribu hektare," ujarnya.

Atas capain itu, lanjut Anas, pada tahun 2021, Banyuwangi mendapatkan penambahan subsidi pupuk sebesar 36,5 persen dari 111.482 ton menjadi 150.025 ton.

Sedangkan fokus pembangunan berbasis desa di sektor pariwisata daerah akan terus mendorong peningkatan kualitas destinasi dan atraksi, pengembangan promosi, pemberdayaan kelompok pariwisata berbasis komunitas.

"Tentunya hal ini akan dilakukan seiring dengan pulihnya aktivitas warga setelah dilakukannya vaksinasi massal yang saat ini telah dimulai," tuturnya.

Sementara di sektor UMKM, mendorong usaha mikro naik kelas melalui peningkatan kualitas dan produktivitas, fasilitasi branding dan marketing, go digital dengan pendampingan menyeluruh dan terintegrasi.

"Kami meminta kepada para camat untuk bisa bersinergi dengan desa guna merealisasikan semua program tersebut," katanya.

Selain tiga fokus pembangunan itu, masih ada urusan lain yang harus didorong oleh para camat di tahun 2022. Di antaranya pembangunan pendidikan dan kesehatan hingga penurunan angka kemiskinan.

Untuk bidang pendidikan Anas meminta kecamatan memonitor langsung menyisir anak putus sekolah, serta berupaya meningkatkan rata-rata lama sekolah (RLS) dan harapan lama sekolah (HLS).

Bupati Azwar Anas juga memaparkan sejumlah kecamatan dengan angka putus sekolah, jumlah kelas rusak, stunting, yang tertinggi di Banyuwangi.

Anas juga meminta camat untuk aktif berkoordinasi dengan PKK sebagai penggerak posyandu yang menjadi ujung tombak kesehatan ibu dan anak. Khususnya untuk mengatasi kasus stunting dan kematian ibu.

"Perkuat peran PKK dan posyandu, alokasikan tambahan gizi untuk ibu dan balita. Optimalisasikan peran motivator gizi, kader posyandu dan kelompok pendamping ASI," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021