Ribuan tenaga medis di Kabupaten Kediri menjalani vaksinasi COVID-19 setelah sebelumnya pemberian vaksin untuk forkopimda setempat selesai dilakukan.

"Ini (vaksinasi untuk tenaga medis, red.) dimulai hari ini (28/1) sampai selesai. Kan ada sekitar empat ribuan dosis yang datang," kata Sekretaris Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri Slamet Turmudi di Kediri, Kamis.

Kabupaten Kediri menerima sebanyak 4.640 dosis vaksin COVID-19. Dalam pemberian vaksin pertama, pejabat Kabupaten Kediri diberi vaksin. Mereka antara lain Kapolres Kediri, perwakilan Dinkes Kabupaten Kediri, perwakilan IDI Kabupaten Kediri, Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri dan sejumlah pejabat lainnya. Simbolis pemberian vaksin tersebut dilakukan di RS SLG Kabupaten Kediri.

Dinkes Kabupaten Kediri juga sudah mendistribusikan vaksin ke seluruh puskesmas dan fasilitas medis lainnya di kabupaten ini. Vaksin disebar di 68 fasilitas kesehatan yang terdiri atas 37 puskesmas, 11 rumah sakit, dan sisanya klinik kesehatan yang telah terverifikasi.

Slamet juga menambahkan dirinya tidak merasakan efek apapun setelah diberi suntikan vaksin COVID-19 tersebut.

"Tidak ada efek apa-apa, tidak merasakan apa-apa. Alhamdulillah baik," katanya.

Pria yang juga Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri itu, menambahkan suntikan pertama dilakukan pada Kamis dan untuk yang kedua akan dilakukan 14 hari setelahnya.

"Untuk pemberian vaksin kedua 14 hari setelah ini (suntikan vaksin pertama, red.). Setiap orang vaksinnya dua kali," ujar dia.

Ia juga mengatakan status penyebaran virus di Kabupaten Kediri saat ini sudah berwarna jingga setelah sebelumnya sempat berwarna merah.

"Kabupaten Kediri sudah jingga, artinya tidak ada lonjakan signifikan, landai. Jingga sudah sekitar dua pekan lalu, sempat merah sebentar lalu satu pekan turun lagi," kata dia.

Di Kabupaten Kediri, jumlah kasus yang terdata per Rabu (27/1) mencapai 3.299 orang. Dari jumlah itu, terdapat 240 orang yang masih dirawat, 2.774 orang sudah sembuh, dan 285 orang meninggal dunia.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021