Bank Indonesia (BI) meluncurkan publikasi bertajuk Laporan Akuntabilitas Tahun 2020 yang terdiri dari Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2020 dan Laporan Tahunan Bank Indonesia (LTBI) 2020 dengan tema Bersinergi Membangun Optimisme Pemulihan Ekonomi.
“Publikasi kedua laporan ini sekaligus sebagai wujud kuatnya komitmen BI untuk akuntabilitas dan transparansi BI sebagaimana diamanatkan dalam UU Bank Indonesia,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam acara Peluncuran Laporan Akuntabilitas Tahun 2020 di Jakarta, Rabu.
Dalam pasal 58 ayat 6 UU Nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah menjadi UU Nomor 6 tahun 2009 disebutkan bahwa setiap awal tahun anggaran BI wajib menyampaikan informasi kepada masyarakat yang memuat beberapa hal.
Informasi tersebut berisi evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan moneter tahun sebelumnya serta rencana kebijakan moneter dan penetapan sasaran moneter tahun mendatang, yang mempertimbangkan sasaran laju inflasi sekaligus perkembangan kondisi ekonomi dan keuangan.
Gubernur BI Perry Warjiyo memandang tema laporan yaitu Bersinergi Membangun Optimisme Pemulihan Ekonomi sangat tepat dalam memperkuat momentum proses pemulihan ekonomi nasional setelah 10 bulan berjuang mengatasi dampak pandemi COVID-19.
Terlebih lagi, optimisme pemulihan dibangun melalui sinergi antara pemerintah, BI, KSSK, dan otoritas terkait sehingga semakin menunjukkan ketahanan yang kuat, stabilitas terjaga dan proses pemulihan ekonomi berlangsung.
Ia menjelaskan untuk Laporan Perekonomian Indonesia 2020 menjabarkan pesan kunci terkait kinerja ekonomi dan prospeknya serta sinergi kebijakan nasional dalam memperkuat ketahanan dan mendorong pemulihan ekonomi dalam menghadapi COVID-19.
Sementara Laporan Tahunan BI 2020 memaparkan kinerja di area kebijakan serta pengelolaan kelembagaan BI yang dilakukan berlandaskan tata kelola yang baik untuk mendukung terlaksananya tugas dan wewenang khususnya dalam masa pandemi COVID-19.
Perry berharap publikasi ini dapat menjadi referensi yang penting bagi para ekonom maupun masyarakat dalam menelaah perkembangan tahun 2020 serta outlook dan arah kebijakan 2021.
“Keseluruhan transformasi kami paparkan secara jelas untuk mendukung visi BI yaitu menjadi bank sentral terdepan untuk berkontribusi terhadap perekonomian nasional dan terbaik di emerging market menuju Indonesia maju,” tegas Perry Warjiyo. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
“Publikasi kedua laporan ini sekaligus sebagai wujud kuatnya komitmen BI untuk akuntabilitas dan transparansi BI sebagaimana diamanatkan dalam UU Bank Indonesia,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam acara Peluncuran Laporan Akuntabilitas Tahun 2020 di Jakarta, Rabu.
Dalam pasal 58 ayat 6 UU Nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah menjadi UU Nomor 6 tahun 2009 disebutkan bahwa setiap awal tahun anggaran BI wajib menyampaikan informasi kepada masyarakat yang memuat beberapa hal.
Informasi tersebut berisi evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan moneter tahun sebelumnya serta rencana kebijakan moneter dan penetapan sasaran moneter tahun mendatang, yang mempertimbangkan sasaran laju inflasi sekaligus perkembangan kondisi ekonomi dan keuangan.
Gubernur BI Perry Warjiyo memandang tema laporan yaitu Bersinergi Membangun Optimisme Pemulihan Ekonomi sangat tepat dalam memperkuat momentum proses pemulihan ekonomi nasional setelah 10 bulan berjuang mengatasi dampak pandemi COVID-19.
Terlebih lagi, optimisme pemulihan dibangun melalui sinergi antara pemerintah, BI, KSSK, dan otoritas terkait sehingga semakin menunjukkan ketahanan yang kuat, stabilitas terjaga dan proses pemulihan ekonomi berlangsung.
Ia menjelaskan untuk Laporan Perekonomian Indonesia 2020 menjabarkan pesan kunci terkait kinerja ekonomi dan prospeknya serta sinergi kebijakan nasional dalam memperkuat ketahanan dan mendorong pemulihan ekonomi dalam menghadapi COVID-19.
Sementara Laporan Tahunan BI 2020 memaparkan kinerja di area kebijakan serta pengelolaan kelembagaan BI yang dilakukan berlandaskan tata kelola yang baik untuk mendukung terlaksananya tugas dan wewenang khususnya dalam masa pandemi COVID-19.
Perry berharap publikasi ini dapat menjadi referensi yang penting bagi para ekonom maupun masyarakat dalam menelaah perkembangan tahun 2020 serta outlook dan arah kebijakan 2021.
“Keseluruhan transformasi kami paparkan secara jelas untuk mendukung visi BI yaitu menjadi bank sentral terdepan untuk berkontribusi terhadap perekonomian nasional dan terbaik di emerging market menuju Indonesia maju,” tegas Perry Warjiyo. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021