DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Surabaya menyalurkan 1.000 alat pelindung diri berupa baju hazmat dan masker medis kepada 10 puskesmas, dua klinik , dan satu rumah sakit setempat.

"Ini sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan tenaga kesehatan di Surabaya dalam perjuangan melawan COVID-19," ujar Ketua DPD PSI Surabaya Yusuf Lakaseng kepada wartawan, Selasa.

Pihaknya bersyukur bisa berkontribusi membantu para tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam perjuangan melawan COVID-19.

Menurut dia, para tenaga kesehatan sangat rentan terinfeksi COVID-19 sehingga harus terlindungi dengan baik.

"Terlebih belum seluruh tenaga kesehatan menerima vaksin, karena butuh proses dan waktu. Kami tidak ingin melihat tenaga kesehatan berjuang melawan COVID-19 dengan APD ala kadarnya," ucapnya.

Yusuf kembali mengingatkan masyarakat Surabaya untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, agar jumlah kasus dapat menurun sehingga PPKM tidak semakin lama karena membawa dampak tidak baik bagi roda perekonomian.

"Perpanjangan PPKM adalah langkah simalakama, tapi itu harus diambil oleh pemerintah karena penyebaran COVID-19 belum melandai. Memang pembatasan pergerakan masyarakat pasti memukul perekonomian, makanya harus disiplin menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Sementara itu, pihaknya juga berharap proses vaksinasi tahap pertama dapat segera diselesaikan, dan dilanjutkan ke tahap vaksinasi berikutnya sesuai dengan aturan Kemenkes RI.

"Kami berharap proses vaksinasi sebagai solusi permanen pemberantasan COVID-19 berjalan lancar dan cepat. Terutama semua tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan, setelah itu segera menyusul ke semua masyarakat," tutur dia.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021