Kepolisian Resor Situbondo mengklarifikasi kepada KPU setempat soal video sekelompok orang bernyanyi dan berjoget bersama usai acara penetapan bupati dan wakil bupati terpilih hasil Pilkada 2020 yang sempat viral di media sosial.

Paur Humas Polres Situbondo Iptu Pol Nanang Priyambodo menyatakan bahwa video yang tersebar di sosial media itu terjadi bukan pada saat acara penetapan bupati dan wakil bupati terpilih, tetapi setelah acara selesai.

"Terkait video yang tersebar di media sosial itu, masyarakat perlu tahu bahwa kejadian tersebut bukan pada saat acara  penetapan bupati dan wakil bupati terpilih berlangsung, akan tetapi pada saat acara sudah selesai dan semua undangan sudah meninggalkan lokasi," ujarnya di Situbondo, Sabtu malam.

Menurut Nanang, semua yang terlibat dan terekam dalam video tersebut akan dimintai klarifikasi. "Perlu diketahui, kejadian tersebut tidak ada kaitannya dengan penetapan bupati dan wakil bupati terpilih hasil Pilkada 2020," ucapnya.

Sementara itu, anggota KPU Kabupaten Situbondo Divisi Sosialisasi, Parmas dan SDM Imam Nawawi menegaskan bahwa video warga berjoget yang tersebar di sosial media itu terjadi usai acara dan semua tamu undangan telah meninggalkan lokasi.

"Yang jelas, itu acara sudah selesai dan dalam video tersebut ada beberapa orang tenaga pendukung (tenaga kontrak) berjoget. Itu tidak berlangsung lama, karena sudah selesai acara," katanya.

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Sabtu, menetapkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 01 Karna Suswandi-Nyai Khoirani (Karunia) sebagai pemenang atau terpilih dalam kontestasi Pilkada 2020.

Pasangan calon nomor urut 01 Karna Suswandi-Nyai Khoirani (Karunia) mengumpulkan sebanyak 200.591 suara mengungguli pasangan calon nomor urut 02 Yoyok Mulyadi-Abu Bakar Abdi (Mulya Abadi) yang meraup 178.032 suara.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021