PT Pelabuhan Indonesia III mengajak sejumlah penyintas atau orang yang pernah terkonfirmasi positif COVID-19 dan sembuh, untuk mendonorkan plasma konvalesen, karena tingginya permintaan untuk membantu penyembuhan pasien corona.

Direktur SDM Pelindo III Edi Priyanto di Surabaya, Kamis mengatakan ajakan donor itu merupakan upaya perusahaan dalam memberikan dukungan kepada masyarakat yang tengah berjuang melawan infeksi virus di tubuhnya.

Selain itu, donor plasma konvalesen disebut sebagai bentuk pelaksanaan amanah yang diemban Pelindo III sebagai BUMN untuk menunjukkan loyalitasnya kepada negara.

Baca juga: Wapres resmikan Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen COVID-19

Dalam ajakan itu, kata Edi, sedikitnya 251 orang penyintas COVID-19 yang berasal dari internal Pelindo III Group dan masyarakat umum telah mendaftarkan diri untuk melakukan donor yang dilakukan dengan kolaborasi Palang Merah Indonesia (PMI) Unit Donor Darah (UDD) Kota Surabaya.

"Kegiatan ini juga sebagai bagian dari menyemarakkan Bulan K3 Nasional. Beberapa kegiatan lain juga kami selenggarakan seperti donor darah, sosialisasi protokol kesehatan COVID-19, dan tentunya kampanye mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja,” kata Edi saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Baca juga: Sebanyak 57 anggota Polresta Sidoarjo ikuti donor darah plasma konvalesen

Ia mengatakan, ajakan kali ini merupakan lanjutan dari sebelumnya yang pernah melakukan kegiatan serupa pada November 2020.

Sementara itu, Kepala PMI UDD Kota Surabaya dr Budi Arifah mengatakan, setiap hari terdapat 75 kantong permintaan plasma konvalesen, namun permintaan tersebut tidak sebanding dengan jumlah plasma yang dikumpulkan dari sejumlah penyintas COVID-19 yang berinisiatif melakukan donor plasma.

"Susahnya mendapatkan donor plasma tak lepas dari sejumlah persyaratan yang ketat dan ditentukan, serta harus dipenuhi oleh para calon pendonor," kata Budi menjelaskan.

Baca juga: Penyintas COVID-19 Surabaya dirikan Komunitas Donor Plasma Konvalesen

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi selain pernah terkonfirmasi positif COVID-19 juga harus bebas keluhan minimal 14-28 hari, berusia 17-60 tahun dengan berat badan lebih dari 55 kg, dan memiliki kadar antibodi dan total liter antibodi igG spesifik COVID-19.

"Sejak bulan Juli 2020 hingga hari ini PMI UDD Kota Surabaya baru mengumpulkan sebanyak 3.000 kantong plasma konvalesen," katanya.

Untuk itu, ia mengimbau kepada para penyintas untuk dapat melakukan donor plasma karena sangat dibutuhkan bagi para penderita COVID-19 utamanya mereka yang bergejala sedang hingga berat," katanya.
 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021