Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga Surabaya meluncurkan aplikasi bernama DokterSafe untuk memberi perlindungan dan keamanan bagi tenaga kesehatan (nakes) seperti dokter dan perawat yang terlibat dalam penanganan COVID-19.

Dekan FK Unair Prof Dr Budi Santoso di Surabaya, Jumat mengatakan aplikasi tersebut sengaja diciptakan karena angka kematian tenaga kesehatan di Indonesia menjadi tertinggi nomor 5 di dunia dengan jumlah 507 tenaga medis dan 188 di antaranya adalah dokter.

"Aplikasi ini membantu mengurangi angka kematian nakes, karena di dalamnya ada fitur-fitur yang bermanfaat bagi nakes. Selain itu juga untuk mengetahui seberapa besar kemungkinan seseorang terpapar COVID-19," ujar Prof Budi.

Prof Budi menjelasakan pada aplikasi DokterSafe ini, terdapat beberapa fitur yang baru dan membantu dokter dan nakes dalam penangana pasien COVID-19.

Pertama adalah Self Assessment yakni fitur untuk mendeteksi secara personal kemungkinan terpapar COVID-19.

Kedua fitur Informasi tentang link website dari pusat informasi resmi tentang COVID-19 seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Central of Disease Control (CDC), Kementerian Kesehatan Indonesia, Satgas Penanganan COVID-19, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Tim Mitigasi IDI, dan Pandemictalks.

Ketiga adalah fitur kondisi terkini COVID-19 di Indonesia. Selanjutnya ada fitur learning bagi dokter dan nakes terkait penggunaan APD, standar lrotokol COVID-19, dan buku pedoman pelayanan untuk hampir semua profesi kesehatan dan medis.

Kemudian ada fitur berbagai hotline COVID-19 dari seluruh daerah di Indonesia. Terakhir ada fitur GPS untuk menentukan lokasi rumah sakit rujukan COVID-19 terdekat dari pengguna.

Dikatakan Prof Budi platform aplikasi ini memang fokus utamanya dirilis untuk dokter dan nakes, karena telah memiliki panduan lengkap petunjuk keamanan dari profesi tenaga medis dan hotline Satgas COVID-19 dari Sabang samapi Merauke.

Fitur pedoman pelayanan untuk dokter dan nakes ini lah yang menjadi ciri khas dari aplikasi DokterSafe yang berbeda dari aplikasi medis lainnya.

Manager Eksternal Platform Aplikasi DokterSafe dr Muhammad Yusuf mengatakan DokterSafe memiliki fitur prosedur tetap bagi nakes untuk menangani COVID-19.

"Protap seperti pengguaan APD biasanya harus dicari-cari dulu maka di aplikasi ini sudah kami sediakan dari sumber resminya dan tentunya kredibel. Begitu pula dengan rekomendasi tata laksana penanganan COVID-19 bagi tiap profesi," katanya.

Dengan demikian diharapkan dokter dan nakes bisa memanfaatkan aplikasi ini sebagai pegangan dalam penanganan pasien selama pandemi COVID-19.

"Pada dasarnya aplikasi untuk membantu dan mempermudah dokter dan nakes dalam menerapkan self safety atau keamanan diri sendiri selama pandemi," ujarnya.

Menurut dr Yusuf saat ini aplikasi DokterSafe telah tersedia di Playstore dan akan segera tersedia di Applestore. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021