Lebih dari 100 warga di beberapa desa di Kabupaten Jember, Jawa Timur, harus mengungsi ke lokasi pengungsian yang disediakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akibat banjir yang semakin meluas hingga melanda tujuh kecamatan pada Kamis (14/1) malam.

"Korban yang terdampak banjir hingga satu meter dievakuasi ke lokasi yang aman, seperti balai desa, mushala, dan masjid," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo di Jember, Jumat.

Ada 81 warga Dusun Kraton, Desa Wonoasri, dievakuasi menggunakan perahu karet ke Balai Desa Wonoasri yang digunakan sebagai tempat pengungsian sementara, meskipun balai desa juga sempat terendam banjir.

"Dari total 81 jiwa yang mengungsi, terdapat 25 orang lanjut usia (lansia) dan tiga anak-anak usia di bawah lima tahun (balita)," ujarnya.

Kemudian, petugas juga mengevakuasi warga terdampak banjir di Desa Sidodadi, Kecamatan Tempurejo, ke mushala dan masjid yang lokasinya aman dari genangan banjir.

"Ada sebanyak 20 orang yang mengungsi di Mushala Baitul Sholihin dan enam orang yang mengungsi di Masjid Alhuda Desa Sidodadi, sedangkan di Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu, ada dua orang yang mengungsi di Mushala Alhuda," katanya.

Ia menjelaskan hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Jember menyebabkan debit Sungai Gladak Putih meningkat dan mengakibatkan jebolnya tanggul sepanjang 15 meter di Dusun Kraton ditambah tiga titik tanggul di Sungai Curahnongko jebol juga.

"Jebolnya sejumlah tanggul dan hujan deras menyebabkan air di sungai meluap dan menggenangi permukiman warga dengan ketinggian 60 centimeter hingga 2 meter di Kecamatan Ambulu dan Tempurejo," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, sejumlah fasilitas umum dan lembaga pendidikan yakni Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurussalam, MI Negeri 3 Wonoasri, SDN 1 Wonoasri, SDN 2 Wonoasri, SMP PGRI 1 Wonoasri, Kantor Desa Wonoasri, SMPN 4 Tempurejo, SDN Curahnongko 8 terendam banjir.

"Untuk itu, rekomendasinya dibutuhkan segera logisitik untuk para pengungsi, kebutuhan tikar/kasur di posko pengungsian, dan segera dibangun dapur umum di Dusun Kraton, Desa Wonoasri," katanya.

Banjir di Kabupaten Jember meluas hingga tujuh kecamatan yakni Kecamatan Bangsalsari, Tanggul, Gumukmas, Puger, Ambulu, Tempurejo, dan Jenggawah yang merendam ribuan rumah warga, namun tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021