Sedikitnya tiga titik perbatasan di Kota Surabaya, Jawa Timur, dilakukan filterisasi dan pemantauan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM pada 11-25 Januari 2021.

Pelaksana Tugas Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana di Surabaya, Senin, mengatakan berdasarkan diskusi pada rapat koordinasi terkait PPKM, diadakan filterisasi dan pemantauan di setiap perbatasan kota, terutama di tiga titik, yakni Bundaran Waru, Tambak Oso Wilangun, dan MERR.

"Di titik-titik itu kita pertebal personel untuk memantau keluar masuk warga, usul dari Pak Kapolrestabes," kata Whisnu Sakti usai rapat koordinasi di Balai Kota Surabaya.

Baca juga: Jam operasional mal Surabaya dibatasi hingga 20.00 WIB selama PPKM
Baca juga: Jalankan PPKM, Pemkot Surabaya terjunkan personel dari berbagai OPD

Whisnu juga berpesan kepada warga Surabaya agar tidak perlu trauma seperti saat diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya pada 2020.

Untuk itu, Whisnu berharap warga Surabaya bersama-sama tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat dimana pun berada. "Ini demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota Surabaya," katanya.

Baca juga: Sebanyak 1.677 personel gabungan diterjunkan kawal PPKM di Jatim
Baca juga: Pemprov Jatim tetapkan 11 kabupaten/kota untuk penerapan PPKM

Sementara itu, Wakil Sekretaris IV Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan pihaknya menerjunkan personel dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menjalankan PPKM yang berlangsung mulai 11-25 Januari 2021.

Personel yang diterjunkan, di antaranya dari Satpol PP, Linmas, Dinas Perhubungan, Dispora, DKRTH, Dinas PU Bina Marga maupun Cipta Karya.

"Mereka nanti yang membantu kita untuk melaksanakan PPKM demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021