Dinas Kesehatan Kota Malang memperbarui data tenaga kesehatan di wilayahnya yang menjadi prioritas utama penerima vaksin COVID-19.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Sri Winarni mengatakan proses pembaruan data akan dilakukan masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah setempat.

"Jadi, masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan itu diberikan akun untuk input (memasukkan) sendiri jumlah tenaga kesehatan. Jumlahnya berapa, kami masih belum mengetahuinya," kata Sri Winarni di Kota Malang, Selasa.

Dengan pembaruan data tersebut, Sri Winarni masih belum mengetahui berapa banyak jumlah tenaga kesehatan di wilayah Kota Malang yang akan menjadi prioritas utama penerima vaksin COVID-19.

Selain melakukan pembaruan data tenaga kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Malang juga melakukan inventarisasi fasilitas pelayanan kesehatan, mencakup rumah sakit, klinik, dan puskesmas yang akan melakukan vaksinasi COVID-19.

Fasilitas pelayanan kesehatan tersebut harus memenuhi tiga syara, yakni tersedianya tenaga pelaksana vaksinasi, ada tempat penyimpanan vaksin, dan memiliki izin operasional yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan secara berjenjang.

"Di samping itu, juga dilakukan pelatihan bagi vaksinator secara virtual. Untuk waktu vaksinasi di tingkat kabupaten kota, kami masih menunggu instruksi dari pusat maupun provinsi," kata Sri.

Pemerintah menyatakan akan mulai melaksanakan vaksinasi COVID-19 secara simbolis pada 13 Januari 2020 di tingkat pusat. Untuk tingkat daerah rencananya dilakukan secara simbolis pada 14-15 Januari 2020.

Mulai 3 Januari 2020, pemerintah mendistribusikan vaksin COVID-19 secara bertahap ke 34 provinsi di Indonesia. Saat ini, Indonesia memiliki tiga juta vaksin COVID-19 asal perusahaan China, Sinovac.

Secara keseluruhan, pengadaan vaksin COVID-19 di Indonesia berasal Sinovac sebanyak 125 juta vaksin, Novavax 100 juta dosis, AstraZeneca 100 juta dosis, Pfizer 100 juta dosis, dan 16-100 juta vaksin gratis dari Global Alliance for Vaccines (GAVI), sebagai bentuk kerja sama multilateral.*

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021