Aparat Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya meringkus dua orang pengedar narkotika, psikotropika dan obat terlarang (narkoba) asal Kota Malang, Jawa Timur, salah satunya ditembak mati. 

Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Johnny Eddison Isir mengungkap pelaku yang ditembak mati bernama Agus Slamet, usia 34 tahun, warga Sukun, Kota Malang.

"Kami terpaksa melakukan tindakan tegas dengan melepaskan tembakan terukur karena pelaku mencoba melawan menggunakan senjata tajam saat hendak ditangkap di wilayah Kota Malang," katanya kepada wartawan di Surabaya, Rabu.

Baca juga: Polrestabes Surabaya tembak mati residivis pengedar narkoba
Baca juga: Polisi tembak mati pengedar narkoba asal Madura di Surabaya

Agus dibekuk bersama seorang komplotan pengedar narkoba berinisial WIJ, usia 25 tahun, yang juga warga Sukun, Kota Malang. 

Kombes Pol Isir menjelaskan penangkapan kedua pengedar narkoba asal Kota Malang ini merupakan hasil pengembangan penyelidikan dari seorang pengedar berinisial AIH, yang ditangkap terlebih dahulu di rumah kosnya Jalan Watu Tulis, Kecamatan, Prambon, Sidoarjo, Jawa Timur, pada 5 Desember 2020.

Baca juga: Polrestabes Surabaya tembak mati pengedar narkoba

Dari ketiga pelaku tersebut, polisi menyita barang bukti narkoba jenis sabu-sabu seberat total 2,04 kilogram. 

"Peredaran narkoba menjelang tahun baru meningkat. Barang bukti yang kami amankan dari ketiga pelaku ini bagian dari peredaran narkoba yang dipasarkan untuk pesta pergantian malam tahun baru," ujar Kombes Pol Isir.

Kapolrestabes Surabaya mengingatkan masyarakat agar tidak merayakan malam pergantian Tahun Baru 2021, terlebih dengan berpesta narkoba.

"Tidak perlu masyarakat merayakan malam pergantian tahun baru dengan mengonsumsi narkoba, karena itu merusak diri sendiri dan membuat masyarakat jadi tidak produktif," tuturnya.
 
Sebagai langkah pencegahan, Kombes Pol Isir telah memerintahkan segenap jajaran khususnya di Satuan Reserse Narkoba untuk membuka mata dan telinga, pasang radar setinggi-tingginya demi memutus peredaran narkoba yang sengaja dipasok untuk perayaan malam tahun baru.

"Saat ini kami sedang mengawasi 15 titik hotel, apartemen dan kafe di wilayah Kota Surabaya yang diinformasikan menjadi sasaran peredaran narkoba untuk memenuhi permintaan pasar malam tahun baru," ujarnya.
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020