Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menerima penghargaan sebagai lembaga pengguna Sistem Pengawasan Pemilu (Siwaslu) terbaik se-Indonesia pada Pilkada Serentak 2020 dari Bawaslu RI, karena pengawasan yang dilakukan secara tepat.

Ketua Bawaslu Gresik Imron Rosyadi kepada wartawan di Gresik, Selasa, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran pengawas mulai pengawas TPS, pengawas kelurahan/desa, hingga pengawas kecamatan atas kerja kerasnya dalam mengawasi pelaksanaan Pilkada Gresik 2020.

"Semoga penghargaan ini bisa membayar kerja keras mereka. Tanpa PTPS, pengawas desa dan kecamatan, Bawaslu Gresik tidak akan bisa mendapat penghargaan ini,” kata Imron.

Sementara itu, penghargaan diserahkan Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Mochammad Afifuddin di sela kegiatan evaluasi pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 nasional di Malang.

Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga (PHL) Bawaslu Gresik Muhammad Syafi' Jamhari mengatakan salah satu kriteria penilaian Bawaslu RI adalah kecepatan dan akurasi dalam laporan Siwaslu.

“Alhamdulillah, kerja keras pengawas akhirnya berbuah manis. Laporan Pengawas TPS pada 9 Desember pukul 20.00 WIB masuk 2.017 dari 2.267 TPS . Pada 10 Desember data sudah 100 persen. Artinya, Bawaslu Gresik sudah bisa melihat hasil perolehan Pilkada Gresik 2020 secara menyeluruh," kata Jamhari menjelaskan.

Seperti diketahui, dalam pengawasan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada Serentak 2020, Bawaslu menggunakan alat bantu teknologi informasi dengan nama Siwaslu.

Selain itu, Siwaslu juga sebagai pedoman fokus pengawasan sekaligus alat bantu pelaporan dan rekapitulasi hasil pengawasan Pilkada Serentak 2020.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020