Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur mengecek kesiapan pasukan Polri dan TNI yang diterjunkan untuk libur Natal dan Tahun Baru 2021 (Nataru)  melalui apel gelar pasukan "Operasi Lilin Semeru 2020" di lapangan Mapolda setempat, Surabaya, Senin.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang memimpin apel gelar pasukan bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto mengatakan apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Lilin 2020 dalam rangka pengamanan perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

"Apel ini untuk mengecek, baik pada aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, pemerintah daerah, dan mitra kamtibmas lainnya," kata Khofifah.

Gubernur wanita pertama Jatim tersebut menyebut Natal dan Tahun Baru 2021 berpotensi meningkatkan aktivitas masyarakat di pusat keramaian seperti tempat ibadah dan tempat wisata.

"Peningkatan aktivitas masyarakat ini tentu saja sangat berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, gangguan keamanan, keselamatan ketertiban, dan kelancaran lalu lintas, dan pelanggaran protokol kesehatan COVID-19," ujarnya.

Untuk itu, Khofifah berharap melalui operasi yang dilaksanakan selama 15 hari, dari tanggal 21 Desember 2020 sampai tanggal 4 Januari 2021 dapat membuat masyarakat nyaman saat beribadah pada Natal dan malam pergantian tahun.

Berdasarkan pemetaan kerawanan yang telah dilakukan, ada beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang diantisipasi, antara lain ancaman terorisme dan radikalisme, ancaman sabotase, penyalahgunaan narkoba, pesta miras, dan aksi perusakan fasilitas umum.

Selain itu antisipasi ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, karena saat ini musim hujan.

"Dalam kegiatan ini kita juga mengantisipasi terjadinya kantibmas yang meresahkan masyarakat, seperti narkoba, pesta miras dan ancaman terorisme," katanya.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengemukakan jumlah personel yang diterjunkan dalam operasi tersebut yakni 16.865, tediri dari personel Polri, TNI, pemerintah daerah (pemda) dan elemen masyarakat.

"Polda jatim dan jajaran menerjunkan sebanyak 8.899 personel, TNI sebanyak 1.863 personel, pemda sebanyak 3.346 personel dan elemen masyarakat sebanyak 2.577 personel," ujarnya.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020