Pagi itu, sejumlah peseda beriringan melintasi Jalan Tunjungan di Surabaya, dengan perlengkapan lengkap seperti helm, pengaman siku dan lutut, mereka menulusuri jalan yang kini ramai dilintasi pesepeda itu.
Di tengah pendemi COVID-19, kegiatan bersepeda kembali marak. Mereka menulusuri sejumlah tempat yang menarik di Kota Surabaya. Seperti halnya yang rutin dilakukan komunitas Bike to Work Surabaya.
Namun kegiatan bersepeda secara berkelompok yang biasanya diikuti puluhan hingga ratusan anggota komunitas pesepeda tersebut kini dibatasi dan melakukannya secara bergantian dengan ritme per kelompok maksimal 10 orang.
Walaupun pembatasan telah dilakukan di setiap komunitas sepeda, hal itu tidak berdampak pada jumlah pesepeda di jalan, khususnya di jalan-jalan yang menajadi icon Surabaya. Seperti Jalan Tunjungan dan Jalan Darmo.
Animo masyarakat untuk bersepeda di tengah pendemi COVID-19 sulit untuk dibendung, hal ini karena kebutuhan masyarakat akan gaya hidup sehat khususnya untuk menjaga agar tubuh tetap bugar dan sehat serta ramah lingkungan.
Bersepeda ini juga berdampak positif pada sejumlah toko sepeda yang dulunya sepi pembeli kini hampir setiap hari ramai dikunjungi dan sedikit kesulitan memenuhi permintaan pelanggannya.
seperti halnya bengkel sepeda, para mekanik sepeda tiada henti melayani pelanggannya yang tak kunjung usai berdatangan dengan membawa sepedanya ke bengkel itu.
Selain itu, ini juga berdampak pada tata transportasi kota, seperti yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya yang menambah lebih banyak jalur sepeda yang sebelum sudah ada.
Jalur sepeda ini diharapkan dapat menjadi solusi terbaik bagi para pesepeda untuk tertib di jalan raya dan menghindari kecelakaan dengan para penguna jalan lainnya.
Warga melihat toko sepeda melalui aplikasinya di alun alun Sidoarjo, Jawa Timur.
Pekerja menyelesaikan pembuatan sepeda di pabrik Sidoarjo, Jawa Timur.
Pekerja menyelesaikan pembuatan sepeda di pabrik Sidoarjo, Jawa Timur.
Sejumlah komponen sepeda di tunjukkan pesepeda di Surabaya, Jawa Timur.
Rambu pesepeda terpasang di jalan raya di Surabaya, Jawa Timur.
Warga bersepeda di jalur sepeda di Surabaya, Jawa Timur
Komunitas Bike to Work Surabaya bersepeda dengan protokol kesehatan di jalan raya di Surabaya, Jawa Timur.
Komunitas Bike to Work Surabaya bersepeda dengan protokol kesehatan di jalan raya di Surabaya, Jawa Timur.
Sejumlah warga bersepeda dengan protokol kesehatan di jalan raya di Surabaya, Jawa Timur.
Pesepeda berkostum katak bersepeda di jalan raya di Surabaya, Jawa Timur.
Komunitas Bike to Work Surabaya berpose di kawasan kota lama di Surabaya, Jawa Timur.
Pengendara motor membawa sepedanya di jalan raya di Surabaya, Jawa Timur.
Pengendara motor membawa sepedanya di jalan raya di Surabaya, Jawa Timur.
Pengendara motor membawa sepedanya di jalan raya di Surabaya, Jawa Timur.
Seorang warga melakukan perawatan sepeda di rumahnya di Sidoarjo, Jawa Timur.
Mekanik memperbaiki sepeda di bengkel di Surabaya, Jawa Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Di tengah pendemi COVID-19, kegiatan bersepeda kembali marak. Mereka menulusuri sejumlah tempat yang menarik di Kota Surabaya. Seperti halnya yang rutin dilakukan komunitas Bike to Work Surabaya.
Namun kegiatan bersepeda secara berkelompok yang biasanya diikuti puluhan hingga ratusan anggota komunitas pesepeda tersebut kini dibatasi dan melakukannya secara bergantian dengan ritme per kelompok maksimal 10 orang.
Walaupun pembatasan telah dilakukan di setiap komunitas sepeda, hal itu tidak berdampak pada jumlah pesepeda di jalan, khususnya di jalan-jalan yang menajadi icon Surabaya. Seperti Jalan Tunjungan dan Jalan Darmo.
Animo masyarakat untuk bersepeda di tengah pendemi COVID-19 sulit untuk dibendung, hal ini karena kebutuhan masyarakat akan gaya hidup sehat khususnya untuk menjaga agar tubuh tetap bugar dan sehat serta ramah lingkungan.
Bersepeda ini juga berdampak positif pada sejumlah toko sepeda yang dulunya sepi pembeli kini hampir setiap hari ramai dikunjungi dan sedikit kesulitan memenuhi permintaan pelanggannya.
seperti halnya bengkel sepeda, para mekanik sepeda tiada henti melayani pelanggannya yang tak kunjung usai berdatangan dengan membawa sepedanya ke bengkel itu.
Selain itu, ini juga berdampak pada tata transportasi kota, seperti yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya yang menambah lebih banyak jalur sepeda yang sebelum sudah ada.
Jalur sepeda ini diharapkan dapat menjadi solusi terbaik bagi para pesepeda untuk tertib di jalan raya dan menghindari kecelakaan dengan para penguna jalan lainnya.
Warga melihat toko sepeda melalui aplikasinya di alun alun Sidoarjo, Jawa Timur.
Pekerja menyelesaikan pembuatan sepeda di pabrik Sidoarjo, Jawa Timur.
Pekerja menyelesaikan pembuatan sepeda di pabrik Sidoarjo, Jawa Timur.
Sejumlah komponen sepeda di tunjukkan pesepeda di Surabaya, Jawa Timur.
Rambu pesepeda terpasang di jalan raya di Surabaya, Jawa Timur.
Warga bersepeda di jalur sepeda di Surabaya, Jawa Timur
Komunitas Bike to Work Surabaya bersepeda dengan protokol kesehatan di jalan raya di Surabaya, Jawa Timur.
Komunitas Bike to Work Surabaya bersepeda dengan protokol kesehatan di jalan raya di Surabaya, Jawa Timur.
Sejumlah warga bersepeda dengan protokol kesehatan di jalan raya di Surabaya, Jawa Timur.
Pesepeda berkostum katak bersepeda di jalan raya di Surabaya, Jawa Timur.
Komunitas Bike to Work Surabaya berpose di kawasan kota lama di Surabaya, Jawa Timur.
Pengendara motor membawa sepedanya di jalan raya di Surabaya, Jawa Timur.
Pengendara motor membawa sepedanya di jalan raya di Surabaya, Jawa Timur.
Pengendara motor membawa sepedanya di jalan raya di Surabaya, Jawa Timur.
Seorang warga melakukan perawatan sepeda di rumahnya di Sidoarjo, Jawa Timur.
Mekanik memperbaiki sepeda di bengkel di Surabaya, Jawa Timur.
Editor : Abdullah Rifai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020