Petugas Dinas Pengairan Provinsi Jawa Timur bersama pihak terkait pada Jumat mulai menggarap pengalihan jalur sungai di sepanjang aliran lahar Gunung Semeru untuk mengantisipasi terkikisnya tangkis Sungai Leprak di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Penjabat Kepala Desa Sumberwuluh Abdul Ajiz mengatakan pada awal pengerjaan tersebut, pihaknya melakukan penutupan aliran sungai yang telah mengikis tanggul atau tangkis sungai, kemudian membuat aliran sungai baru yang rencananya dialirkan di jalur tengah sungai.

"Harapannya jika aliran sungai sudah dikembalikan ke jalur semula dapat menjamin keamanan masyarakat yang berada di sekitar sungai yang dilalui lahar dingin Semeru," katanya di Lumajang, Jumat.

Ia mengatakan rencananya nanti aliran sungai dari hulu akan dialirkan menuju aliran sungai lama yang posisinya ada di tengah, sehingga diharapkan permukiman warga aman dari ancaman lahar dingin Semeru.

"Pengerjaan jalur aliran sungai dilakukan bersama oleh pihak Dinas Pengairan Provinsi Jawa Timur, Forkopim Kecamatan Candipuro, relawan posko tanggap darurat Desa Kamarkajang, pengusaha tambang pasir dan warga Desa Sumberwuluh," tuturnya.

Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Lumajang Oktafyani usai meninjau Sungai Leprak mengatakan pengerjaan pengalihan aliran sungai diharapkan cepat selesai, sehingga pihak pemerintah setempat bekerja sama dengan pengusaha tambang pasir dan masyarakat.

"Dinas Pengairan Jatim akan mengatur jalur aliran sungainya yang akan dialihkan supaya kembali di palung sungai. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi banjir lahar dingin maka tidak menggerus tangkis sungai," katanya.

Ia berharap bencana alam Semeru segera berakhir dan sistem penambangan pasir di Kabupaten Lumajang bisa ditata kembali supaya penambang pasir dalam keadaan aman saat melakukan aktivitas penambangan.
 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020