Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, melakukan operasi pasar murni sebagai upaya menstabilkan harga bahan pokok yang kini merangkak naik menjelang perayaan Natal dan tahun baru.

"Acara ini untuk stabilisasi harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok menjelang Hari Besar Nasional Natal dan Tahun Baru 2021," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindagin) Kota Kediri Tanto Wijohari di Kediri, Kamis.

Kepala Bidang Perdagangan Disperindagin Kota Kediri Anik Sumartini mengatakan saat ini sejumlah harga bahan pokok sudah mulai naik.

Disperindagin Kota Kediri menjual sejumlah komoditas dengan harga lebih murah ketimbang harga pasar.

Dalam operasi pasar itu, beras dijual seharga Rp46 ribu per kantong isi 5 kilogram, lebih murah dari harga pasar yang mencapai Rp50 ribu. Telur ayam seharga Rp24 ribu per kilogram, di pasar bisa seharga sekitar Rp26 ribu per kilogram.

Gula pasir seharga Rp10.700 per kilogram, di pasar bisa sekitar Rp12 ribu per kilogram dan minyak goreng seharga Rp10.300 per liter, di pasar bisa mencapai Rp13 ribu per liter.

Operasi pasar digelar selama dua hari yakni 16-17 Desember 2020. Untuk stok per hari, beras 150 karung isi 5 kilogram, gula pasir 500 kilogram, minyak goreng 385 botol, dan telur ayam 150 kilogram. Bahan kebutuhan pokok tersebut dijual di tiga titik yakni Kantor Kecamatan Pesantren, Kelurahan Banjaran dan Kelurahan Bandar Lor, Kota Kediri.

"Sasarannya semua warga masyarakat Kota Kediri boleh membeli," kata Anik.

Dalam pelaksanaannya, panitia juga tetap memerhatikan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran COVID-19. Setiap warga yang hendak masuk dites suhu tubuhnya, memakai cairan pembersih tangan.

Pembeli juga menerapkan jaga jarak. Lokasi berjualan komoditas satu dengan lainnya juga dipisah agak jauh, sehingga jaga jarak bisa diterapkan.

Selain itu, pembelian bahan pokok tersebut juga dibatasi yakni untuk minyak goreng dua liter, telur ayam 1 kilogram, beras satu sak.

"Warga kami kondisikan untuk tertib mengantre dan tetap melaksanakan protokol kesehatan," kata Camat Pesantren Widiantoro.

Sejumlah warga senang bisa membeli bahan pokok dengan harga murah. Mustikarini, warga Kecamatan Pesantren, membeli beberapa kebutuhan dapur. Harga beli di operasi pasar ini jauh lebih murah ketimbang beli di pasar.

"Saya hanya membeli telur dan minyak, karena beras dan gula di rumah masih ada," kata Mustikarini, warga Kecamatan Pesantren.

Umi, pembeli lainnya dari Kelurahan Banjaran juga membeli bahan pokok untuk stok. Ia membeli minyak goreng dan telur untuk kebutuhan sehari-hari.

"Harganya lebih murah. Ini tadi beli telur ayam, beras, gula, dan minyak goreng," kata Umi.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020