Ratusan pedagang dan pengunjung Pasar Basah di Kota Trenggalek, Kamis, menjalani tes cepat COVID-19 yang digelar tim penggerak PKK bekerja sama dengan Ikatan Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) dalam rangkaian peringatan Hari Ibu pada 22 Desember.
"Selain melakukan rapid test juga ada pengecekan kadar gula dan kolestrol. Ini semua dilakukan untuk mencegah adanya penyebaran COVID-19," kata Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini.
Tes cepat COVID-19 yang digelar di halaman Pasar Basah itu melibatkan tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek.
Dari sekitar 100-an pedagang dan pengunjung yang diperiksa kesehatannya dan diambil sampel darahnya untuk tes cepat, tidak satu pun yang hasilnya reaktif.
Menurut Novita, tidak adanya pedagang yang terdeteksi reaktif menunjukkan pasar tradisional yang masih berada di seputaran pusat kota Trenggalek itu aman dari COVID-19.
"Biasanya jika di pasar itu rentan terjadi sentuhan dan kontak fisik satu sama lain. Pengecekan ini sekaligus melihat bahwa pasar ini aman dari COVID-19," kata Novita.
Jika ada pengunjung maupun pedagang yang hasil rapid testnya reaktif, Novita memastikan tim kesehatan dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Trenggalek akan mengambil langkah lebih lanjut untuk melakukan penelusuran.
Kegiatan tes cepat COVID-19 rencananya masih akan terus dilakukan ke sejumlah pasar tradisional di kecamatan dan desa di Trenggalek hingga puncak peringatan Hari Ibu pada 22 Desember.
Saat ini, warga terkonfirmasi positif COVID-19 di Trenggalek tembus angka 867 orang, dengan rincian 748 orang telah sembuh, 34 orang meninggal dunia, dan 85 orang masih dalam perawatan dan isolasi/karantina.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Selain melakukan rapid test juga ada pengecekan kadar gula dan kolestrol. Ini semua dilakukan untuk mencegah adanya penyebaran COVID-19," kata Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini.
Tes cepat COVID-19 yang digelar di halaman Pasar Basah itu melibatkan tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek.
Dari sekitar 100-an pedagang dan pengunjung yang diperiksa kesehatannya dan diambil sampel darahnya untuk tes cepat, tidak satu pun yang hasilnya reaktif.
Menurut Novita, tidak adanya pedagang yang terdeteksi reaktif menunjukkan pasar tradisional yang masih berada di seputaran pusat kota Trenggalek itu aman dari COVID-19.
"Biasanya jika di pasar itu rentan terjadi sentuhan dan kontak fisik satu sama lain. Pengecekan ini sekaligus melihat bahwa pasar ini aman dari COVID-19," kata Novita.
Jika ada pengunjung maupun pedagang yang hasil rapid testnya reaktif, Novita memastikan tim kesehatan dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Trenggalek akan mengambil langkah lebih lanjut untuk melakukan penelusuran.
Kegiatan tes cepat COVID-19 rencananya masih akan terus dilakukan ke sejumlah pasar tradisional di kecamatan dan desa di Trenggalek hingga puncak peringatan Hari Ibu pada 22 Desember.
Saat ini, warga terkonfirmasi positif COVID-19 di Trenggalek tembus angka 867 orang, dengan rincian 748 orang telah sembuh, 34 orang meninggal dunia, dan 85 orang masih dalam perawatan dan isolasi/karantina.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020