Tim Penggerak PKK Kota Kediri membagikan sebanyak 4.000 lembar masker tenun ikat untuk para santri di Pondok Pesantren Putri Hidayatul Mubtadiaat Qur’aniyah (HMQ), Kelurahan Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar mengatakan masker di masa pandemi harus selalu digunakan. Untuk masker kain bisa dipakai maksimal enam jam dan setelahnya harus dicuci bersih, dijemur, disetrika sehingga bisa dikenakan kembali.

"Oleh sebab itu, setiap santri mendapatkan minimal dua lembar masker agar bisa bergantian. Kami berharap dengan pembagian masker ini mengingatkan para santri putri makin disiplin dalam mengenakan masker di kehidupan sehari-hari di pondok," kata Bunda Fey, sapaaan akrabnya di Kediri, Rabu.

Bunda Fey mengatakan bahwa pembagian masker tersebut merupakan kegiatan menindaklanjuti program pembagian masker serentak seluruh Indonesia.

Pondok pesantren merupakan salah satu tempat yang strategis untuk pembagian masker sebab di tempat ini terdapat ribuan santri. Selain santri putri, terdapat hampir 3.000 santri putra yang menuntut ilmu di Ponpes Lirboyo Kediri.

Masker kain tersebut hasil karya perajin tenun ikat di Kota Kediri. Pemerintah bekerja sama dengan para perajin sebagai salah satu dukungan agar usaha mereka tetap berjalan di masa pandemi COVID-19.

Penyerahan bantuan masker kain itu dilakukan di area pesantren. Sebanyak 4.000 lembar masker yang dikemas dalam empat boks diterima langsung oleh Pengasuh Ponpes HMQ Lirboyo Kediri Hj. Azzah Noor Laila, disaksikan oleh beberapa santri putri.

Setelah dibuka, secara simbolis beberapa santri putri praktik mengenakan masker.

"Saya sebagai pengasuh Ponpes Putri HMQ mengucapkan terima kasih atas kepedulian Bunda Fey dan TP PKK Kota Kediri. Di sini ada 1.066 orang santri putri, insya Allah semua bisa kebagian," kata Nyai Azzah Noor Laila.

Nyai Azzah Noor berharap dengan pembagian masker tersebut bisa menghindarkan para santri dari paparan COVID-19 dan semuanya diberi kesehatan.

Pemkot Kediri semakin aktif melakukan sosialisasi penggunaan masker ini sejak pandemi COVID-19 pada bulan Maret 2020. Tim Penggerak PKK Kota Kediri juga turut ambil bagian dalam kampanye masker ini. 

Di Kota Kediri, kasus COVID-19 yang terkonfirmasi pada Selasa (15/12) mencapai 539 kasus. Dari jumlah itu, 434 orang sudah sembuh, 26 orang meninggal dunia, 54 orang masih dirawat, 25 orang masih dipantau. 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020