Seorang anggota dan lima pegawai di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar, Jawa Timur, dinyatakan terpapar COVID-19 sehingga kantor tersebut ditutup sementara untuk dilakukan penyemprotan disinfektan.

"Terkait enam orang yang positif, salah satunya anggota KPU. Keenamnya dalam kondisi sehat tanpa gejala apapun," kata Ketua KPU Kota Blitar Choirul Umam di Blitar, Rabu.

Choirul mengungkapkan sebelumnya seluruh anggota dan staf KPU Kota Blitar menjalani swab mandiri. Hal ini dilakukan pada Sabtu (12/12) di sebuah rumah sakit wilayah Kota Blitar dan hasilnya keluar pada Senin (14/12) pukul 16.30 WIB.

Dinyatakan ada enam orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, yakni satu anggota KPU, satu kasubag dan empat orang staf.

Ia juga membenarkan terkait dengan penutupan kantor KPU Kota Blitar dan sementara semua aktivitas dilakukan di rumah. Koordinasi dilakukan melalui daring, karena saat ini masih dilakukan penyemprotan cairan disinfektan di areal kantor.

"Begitu hasil konfirmasi, kantor langsung dilakukan penyemprotan mandiri dan dilanjutkan dengan penyemprotan oleh Satgas Penanganan COVID-19 Kota Blitar pada Selasa (15/12)," kata dia.

Choirul juga menjelaskan terkait spekulasi bahwa positif enam orang di KPU Kota Blitar itu ada kaitannya dengan Sekretaris KPU Kota Blitar yang lebih dahulu dinyatakan positif COVID-19, hal itu tidak bisa dipastikan.

Ia menjelaskan Sekretaris KPU Kota Blitar itu sudah tidak masuk sekitar 7-10 hari karena demam berdarah sebelum akhirnya dinyatakan positif COVID-19.

Ia juga belum tahu penutupan kantor KPU Kota Blitar itu dilakukan sampai kapan. Saat ini, proses rekapitulasi surat suara setelah pemberian hak suara di Pilkada Kota Blitar, Rabu (9/12) sudah dilakukan dan tinggal beberapa proses selanjutnya.

Choirul berharap kesehatan dari seluruh SDM yang sedang isolasi mandiri tersebut semakin membaik, sehingga beberapa pekerjaan untuk menyelesaikan tahapan pilkada bisa dilakukan.

Di Kota Blitar, data yang terkonfirmasi positif COVID-19 pada Rabu (16/12) mencapai 447 orang setelah mendapat tambahan 10 orang yang positif COVID-19.

Jumlah kumulatif yang sembuh mencapai 447 orang dan yang meninggal 21 orang.  Mereka yang positif antara lain melakukan isolasi mandiri di rumah 52 orang, di rumah sakit darurat ada tiga orang dan di rumah sakit rujukan COVID-19 mencapai 10 orang.

Ketua Harian Satgas COVID-19 Kota Blitar Didik Djumianto mengemukakan zona merah di Kota Blitar sudah berlangsung selama dua pekan, setelah temuan kasus yang terpapar COVID-19 di kota ini terus mengalami kenaikan.

Ia juga menegaskan tidak membuat kebijakan lockdown, melainkan melakukan pembatasan. Dengan itu, aktivitas perekonomian masyarakat juga tetap berlangsung.

Didik juga berharap masyarakat mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dengan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Pihaknya juga tetap menerapkan 3T yakni tracing, testing, treatment. Dengan itu, diharapkan kasus bisa lebih ditekan.

"Tracing, testing, treatment juga tetap dilakukan. Kami berharap swab banyak tapi positif sedikit," kata Didik.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020