Mobil Petranesian 001 rancangan tujuh mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (FTI)  Universitas Kristen Petra Surabaya menyabet juara 2 dalam Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2020 yang digelar secara daring di Universitas Indonesia (UI), 30 November 2020 lalu.

Dekan FTI UK Petra Dr Juliana Anggono di Surabaya, Senin mengatakan, tujuh mahasiswa yang merancang mobil Petranesian pada ajang bertema "Energi untuk Negeri" itu ialah Ivan Christian Hernando, Dhanny Axel Yudhistira, Timotius Kevin Ronald Santoso, Nandya Thomas Eulia, Louis Soesanto dan Juniko dari Prodi Teknik Mesin. Sementara satu mahasiswa lain adalah Michaelfin Andaya Tjahjono dari Program Otomotif.

"Meski tidak bertemu secara fisik karena pandemi COVID-19, tak menghalangi langkah tim Petranesian mencoba kemampuannya dalam ajang ini. Tim rutin secara daring mengerjakan laporan ini agar siap dipresentasikan di hadapan para juri saat lomba," kata Juliana.

Salah satu mahasiswa Ivan Christian Hernando menjabarkan, timnya merancang mobil Petranesian 001 karena sangat prihatin terhadap energi yang semakin lama semakin terbatas dan memiliki keinginan untuk menciptakan mobil yang ramah lingkungan.

"Maka dari itu kelompok kami membuat desain mobil hemat energi dengan konsep urban atau konsep mobil yang seperti pada umumnya dipasarkan (beroda empat). Mobil ini menggunakan tenaga listrik dan didesain agar mengkonsumsi energi seminim mungkin," kata Ivan. 

Menurutnya rancangan tersebut sesuai untuk berkendara di jalanan dengan versi di skala. Artinya, dalam desain ukuran yang digunakan bukan dimensi untuk lima penumpang ataupun empat penumpang seperti kendaraan sesungguhnya di jalan raya, tetapi didesain hanya untuk satu penumpang. 

"Saat KMHE 2020 Tim Petranesian harus bersaing dengan 110 tim dari 74 universitas, institut dan politeknik dari seluruh Indonesia," ujarnya. 

Mobil Petranesian 001 mampu memukau juri karena model body yang bisa mengurangi efek dari hambatan aliran udara. 

Kemudian memanfaatkan komponen-komponen yang memiliki massa ringan namun tetap kuat menahan beban seperti sasis dari bahan aluminium dan bodynya terbuat dari bahan carbon fiber komposit.

"Mobil ini juga memiliki motor penggerak dengan efisiensi tinggi. Tak hanya itu saja, tim juga memasang motor langsung pada poros roda sehingga memaksimalkan efisiensi transmisi daya," ujarnya.

Meski kompetisi kali ini hanya sebatas desain dengan bantuan software-sofware saja, namun tim sangat detail dengan membuat tahapan poses produksi hingga biaya. Merekapun menghadapi beberapa kendala. 

"Koneksi internet yang tak stabil di masing-masing lokasi tim dan ada beberapa hal yang harus dipelajari karena belum dijelaskan dalam perkuliahan merupakan beberapa kendala yang kita hadapi," ujar Ivan. 

Tim Petranesian memperoleh penghargaan Juara 2 Perancangan Aerodinamika Body kategori Urban dan membawa pulang Sertifikat, piala serta sejumlah uang. (*)
 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020