DPD Partai Golkar Kota Surabaya mengenang jasa almarhum Miratul Mukminin atau Gus Amik saat selama menjadi Ketua Tim Pemenangan Pasangan Cawali dan Cawawali Kota Surabaya Machfud Arifin dan Mujiaman di Pilkada 2020, dengan untaian kata puisi.
"Sugeng tindak Gus, saya percaya beliau orang baik. Kami mendoakan semoga beliau khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni di Surabaya, Senin.
Arif Fathoni yang juga Direktur Advokasi Machfud-Mujiaman mengatakan, Gus Amik adalah ketua tim pemenangan yang mampu menjadi dirigen bagi keberagaman parpol pengusung. Diketahui Machfud Arifin diusung oleh delapan parpol yakni PKB, Gerindra,
Selain itu, lanjut dia, Gus Amik juga komunikator yang baik antara pemuka agama di Surabaya dengan Cawali Machfud Arifin.
Anggota DPRD Surabaya ini kemudian membuat untaian kata puisi untuk mengenang jasa Gus Amik selama Pilkada Surabaya 2020. Berikut untaian kata puisi :
"Tidak mudah menjadi dirigen atas delapan jenis alat musik yang berbeda untuk menghasilkan alunan nada yang enak didengar oleh banyak telinga.
Tidak gampang menjadi akuntan yang bertugas membaca ribuan dokumen keuangan yang menumpuk di meja kerja.
Bukan perkara mudah mengatur antara kebutuhan dengan permintaan yang berjubel di kepala.
Namun engkau mampu mengharmonikan segala perbedaan itu menjadi satu kekuatan yang tentu masih saja tidak sempurna, karena kesempurnaan hanyalah milik-Nya Semata.
Pembawaanmu yang selalu tersenyum ditengah tekanan yang meningkat, membuat kami semua tetap tegar ditengah suasana ketegangan.
Jelang finish akhirnya Engkau tidak kuat menanggung virus baru didalam tubuhmu, hingga akhirnya Rumah sakit menjadi tempat menyandarkan segala kelelahan fisik dan psikis.
Sugeng tindak gus, saya percaya Engkau orang baik. Dirigen yang mampu menghasilkan alunan musik yang merdu meski dengan segala keterbatasan alat musik. Kami mendoakan agar Engkau Khusnul Khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan Ketabahan. #InMemorianGusAmik".
Gus Amik meninggal dunia di RS Mitra Keluarga Darmo Satelit Kota Surabaya pada Minggu (13/12) sekitar pukul 19.30 WIB. Gus Amik beberapa hari sebelum hari pemungutan suara 9 Desember telah dirawat di rumah sakit. Jenazah Gus Amik dimakamkan di komplek Pondok Pesantren Sabilil Muttaqien (PSM) Takeran, Magetan, Jatim.
Gus Amik juga aktif di dunia politik sejak menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dua periode dan kemudian sebagai Wakil Bupati Magetan. Pada pemilu 2019, Gus Amik juga didapuk sebagai salah satu koordinator Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN). Gerakan tersebut merupakan salah satu motor pemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Sugeng tindak Gus, saya percaya beliau orang baik. Kami mendoakan semoga beliau khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni di Surabaya, Senin.
Arif Fathoni yang juga Direktur Advokasi Machfud-Mujiaman mengatakan, Gus Amik adalah ketua tim pemenangan yang mampu menjadi dirigen bagi keberagaman parpol pengusung. Diketahui Machfud Arifin diusung oleh delapan parpol yakni PKB, Gerindra,
Selain itu, lanjut dia, Gus Amik juga komunikator yang baik antara pemuka agama di Surabaya dengan Cawali Machfud Arifin.
Anggota DPRD Surabaya ini kemudian membuat untaian kata puisi untuk mengenang jasa Gus Amik selama Pilkada Surabaya 2020. Berikut untaian kata puisi :
"Tidak mudah menjadi dirigen atas delapan jenis alat musik yang berbeda untuk menghasilkan alunan nada yang enak didengar oleh banyak telinga.
Tidak gampang menjadi akuntan yang bertugas membaca ribuan dokumen keuangan yang menumpuk di meja kerja.
Bukan perkara mudah mengatur antara kebutuhan dengan permintaan yang berjubel di kepala.
Namun engkau mampu mengharmonikan segala perbedaan itu menjadi satu kekuatan yang tentu masih saja tidak sempurna, karena kesempurnaan hanyalah milik-Nya Semata.
Pembawaanmu yang selalu tersenyum ditengah tekanan yang meningkat, membuat kami semua tetap tegar ditengah suasana ketegangan.
Jelang finish akhirnya Engkau tidak kuat menanggung virus baru didalam tubuhmu, hingga akhirnya Rumah sakit menjadi tempat menyandarkan segala kelelahan fisik dan psikis.
Sugeng tindak gus, saya percaya Engkau orang baik. Dirigen yang mampu menghasilkan alunan musik yang merdu meski dengan segala keterbatasan alat musik. Kami mendoakan agar Engkau Khusnul Khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan Ketabahan. #InMemorianGusAmik".
Gus Amik meninggal dunia di RS Mitra Keluarga Darmo Satelit Kota Surabaya pada Minggu (13/12) sekitar pukul 19.30 WIB. Gus Amik beberapa hari sebelum hari pemungutan suara 9 Desember telah dirawat di rumah sakit. Jenazah Gus Amik dimakamkan di komplek Pondok Pesantren Sabilil Muttaqien (PSM) Takeran, Magetan, Jatim.
Gus Amik juga aktif di dunia politik sejak menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dua periode dan kemudian sebagai Wakil Bupati Magetan. Pada pemilu 2019, Gus Amik juga didapuk sebagai salah satu koordinator Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN). Gerakan tersebut merupakan salah satu motor pemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020