Pemerintah Banyuwangi, Jawa Timur, mendukung upaya PT Pupuk Kalimantan Timur mendongkrak produktivitas padi lewat program Agro Solution yang merupakan salah satu solusi kepada petani terhadap keterbatasan akses finansial, pasar dan teknologi peningkatan produktivitas pertanian.

Program Agro Solution diinisiasi PT Pupuk Kaltim yang merupakan anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan memberikan pengawalan dari hulu hingga hilir kepada petani, mulai dari benih, peralatan modern, pendampingan budi daya tanaman, permodalan, hingga akses terhadap asuransi dan penjamin pembelian hasil panen (offtaker).

"Kami melibatkan multi stakeholder, seperti perbankan, asuransi pertanian, hingga offtaker. Lewat program ini kami berharap petani bisa lebih sejahtera seiring dengan peningkatan produktivitas pertanian yang dikawal dari hulu hingga hilir," ujar kata  Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi saat menghadiri acara Panen Raya Padi Agro Solution di Desa Bubuk, Rogojampi, Banyuwangi, Kamis.

Menurut dia, selain meningkatkan produktivitas pertanian, program Agro Solution juga dapat mendorong petani agar lebih mandiri.

"Di sini petani diajak menggunakan pupuk nonsubsidi, sehingga mereka tidak bergantung pada pupuk bersubsidi dari pemerintah yang jumlahnya juga semakin berkurang. Memang ada selisih biaya dibanding pupuk subsidi, namun jika dihitung petani lebih untung karena produktivitasnya meningkat," kata Rahmad.

Ia mencontohkan, salah satu lahan padi yang menerapkan Agro Solution yang ada di Desa Bubuk, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.

"Dengan program tersebut, produktivitas padi di lahan ini terbukti meningkat, dari yang awalnya hanya 6 ton per hektare, kini produktivitasnya meningkat jadi 9,6 ton per hektare dengan menggunakan pupuk nonsubsidi. Maka saya mendorong agar semakin banyak petani yang bergabung dengan program ini," tuturnya.

Katanya, saat ini di Banyuwangi sudah ada sembilan kecamatan yang menerapkan program Agro Solution dengan total luasan tanam padi mencapai 114 hektare, yaitu di Kecamatan Rogojampi, Singojuruh, Glagah, Kalipuro, Muncar, dan Genteng, Purwoharjo, Siliragung, dan Tegalsari.

Saat ini kami bekerja sama dengan 146 petani di 9 kecamatan. Ke depan, kami siap memperluas program ini hingga ke seluruh kecamatan di Banyuwangi untuk mendogkrak kesejahteraan petani melalui peningkatkan produktivitas pertaniannya,” kata Rahmad.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang juga hadir dalam panen raya itu menyampaikan tertarik berkolaborasi dengan Pupuk Kaltim untuk peningkatan kesejahteraan petani Banyuwangi.

"Agro Solution bisa menjadi solusi tepat untuk membantu mengatasi persoalan klasik petani di daerah. Mulai dari keterbatasan modal, hingga masalah pupuk. Kita bisa berkolaborasi untuk meningkatkan produktivitas tanaman, yang ujungnya nanti peningkatan kesejahteraan petani Banyuwangi," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020