Seluruh ASN di jajaran Pemerintah Kota Probolinggo memberikan penghormatan terakhir kepada Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri yang meninggal dunia setelah berjuang melawan COVID-19 di RSUD dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
Bendera merah putih dikibarkan setengah tiang di halaman Kantor Wali Kota Probolinggo dan shalat jenazah dipimpin Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin di halaman Kantor pemkot setempat.
"Saya sangat kehilangan, bukan hanya keluarganya karena kami berdua betul-betul saling mengisi satu sama lainnya," kata Wali Kota Probolinggo yang biasa dipanggil Habib Hadi.
Baca juga: Wakil Wali Kota Probolinggo meninggal setelah dirawat karena COVID-19
Baca juga: Wakil Wali Kota Probolinggo wafat akibat COVID-19
Menurutnya, upaya dan ikhtiar sudah dilakukan dan waktunya memang berpisah. Mudah-mudahan dalam perjuangan tersebut bisa dilakukan sesuai dengan janji yang kami ambil di awal untuk meneruskan demi kemaslahatan masyarakat Kota Probolinggo.
"Beliau selalu menemani saya di pemerintahan dalam waktu dua tahun ini, kami melakukan untuk kemaslahatan masyarakat dan mudah-mudahan kerjanya menjadi amal ibadahnya," katanya sambil meneteskan air mata.
Baca juga: Wakil Wali Kota Probolinggo terpapar COVID-19
Habib Hadi mengaku sangat kehilangan salah satu sahabat terbaiknya karena setiap waktu ia berdiskusi, bertukar pikiran untuk melakukan yang terbaik demi Kota Probolinggo.
Iring-iringan mobil Dishub, kepolisian melaju mengikuti mobil ambulans di depannya hingga tiba di pemakaman keluarga di Kelurahan Kebonsari Kulon.
Sebelum masuk area pemakaman, warga dan keluarga yang sudah menunggu pun diberi kesempatan melaksanakan shalat jenazah Wawali Subri dalam suasana yang masih hujan.
Tujuh orang berpakaian APD lengkap mengeluarkan peti jenazah Wawali Subri dari mobil ambulans. Istri dan anak semata wayangnya juga berpakaikan APD lengkap duduk di kursi plastik melihat untuk terakhir kalinya peti itu diturunkan ke liang lahat tempat peristirahatan terakhir.
Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif COVID-19 dan menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr Soetomo selama beberapa hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Bendera merah putih dikibarkan setengah tiang di halaman Kantor Wali Kota Probolinggo dan shalat jenazah dipimpin Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin di halaman Kantor pemkot setempat.
"Saya sangat kehilangan, bukan hanya keluarganya karena kami berdua betul-betul saling mengisi satu sama lainnya," kata Wali Kota Probolinggo yang biasa dipanggil Habib Hadi.
Baca juga: Wakil Wali Kota Probolinggo meninggal setelah dirawat karena COVID-19
Baca juga: Wakil Wali Kota Probolinggo wafat akibat COVID-19
Menurutnya, upaya dan ikhtiar sudah dilakukan dan waktunya memang berpisah. Mudah-mudahan dalam perjuangan tersebut bisa dilakukan sesuai dengan janji yang kami ambil di awal untuk meneruskan demi kemaslahatan masyarakat Kota Probolinggo.
"Beliau selalu menemani saya di pemerintahan dalam waktu dua tahun ini, kami melakukan untuk kemaslahatan masyarakat dan mudah-mudahan kerjanya menjadi amal ibadahnya," katanya sambil meneteskan air mata.
Baca juga: Wakil Wali Kota Probolinggo terpapar COVID-19
Habib Hadi mengaku sangat kehilangan salah satu sahabat terbaiknya karena setiap waktu ia berdiskusi, bertukar pikiran untuk melakukan yang terbaik demi Kota Probolinggo.
Iring-iringan mobil Dishub, kepolisian melaju mengikuti mobil ambulans di depannya hingga tiba di pemakaman keluarga di Kelurahan Kebonsari Kulon.
Sebelum masuk area pemakaman, warga dan keluarga yang sudah menunggu pun diberi kesempatan melaksanakan shalat jenazah Wawali Subri dalam suasana yang masih hujan.
Tujuh orang berpakaian APD lengkap mengeluarkan peti jenazah Wawali Subri dari mobil ambulans. Istri dan anak semata wayangnya juga berpakaikan APD lengkap duduk di kursi plastik melihat untuk terakhir kalinya peti itu diturunkan ke liang lahat tempat peristirahatan terakhir.
Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif COVID-19 dan menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr Soetomo selama beberapa hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020