Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta warga terus hati-hati dan menjalankan protokol kesehatan karena saat ini masih pandemi COVID-19.

"Terus hati-hati dan jalankan protokol kesehatan," kata Wali Kota di Kediri, Rabu.

Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri, Jatim itu mengungkapkan, pada Selasa (8/12) ini terdapat empat tambahan kasus COVID-19. Mereka mayoritas terpapar karena transmisi lokal. Dari empat kasus tambahan itu, mereka ada yang dirawat di RS Kilisuci Kota Kediri, RSUD Gambiran Kota Kediri serta isolasi mandiri.

Di RS Kilisuci Kota Kediri merupakan rumah sakit untuk merawat pasien COVID-19 dengan gejala ringan. Sedangkan yang sakit dengan gejala lebih berat dirawat di rumah sakit lainnya.

Rumah sakit rujukan di Kota Kediri, yakni RSUD Gambiran II Kediri, RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan, serta RS Bhayangkara Kediri.

Secara total, warga yang terpapar COVID-19 di Kota Kediri mencapai 496 orang. Dari jumlah itu, 80 orang masih dirawat, 18 orang masih dipantau, 376 sudah sembuh, dan 22 orang telah meninggal dunia.

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kediri, juga memastikan kapasitas ruang perawatan di rumah sakit untuk pasien terinfeksi virus corona masih mencukupi. Sebelumnnya, okupansi di rumah sakit rujukan sudah hampir penuh, namun pelayanan tetap dioptimalkan.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Kediri dr Fauzan Adima mengatakan di Kota Kediri dalam beberapa hari terakhir cenderung ada kenaikan kasus baru COVID-19, salah satunya karena ada temuan klaster pabrik rokok dari Tulungagung.

"Masih naik, karena ada klaster baru pabrik rokok. Jika klaster pabrik rokok sudah mulai turun, akan mulai landai," kata dr Fauzan.

Fauzan mengakui pasien yang dirawat di rumah sakit wilayah Kota Kediri bukan hanya warga Kota Kediri, melainkan banyak yang dari luar daerah. Secara persentase sekitar 60 sampai 70 persen pasien COVID-19 yang dirawat di Kediri dari luar daerah. Semua pasien yang dirawat juga tetap mendapatkan pelayanan yang terbaik.

Ia berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dengan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Dengan itu, diharapkan penyebaran bisa ditekan seminimal mungkin. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020