Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang meminta masyarakat untuk mewaspadai adanya potensi ancaman bencana yang timbul akibat angin kencang.

Kepala BPBD Kota Malang Alie Mulyanto mengatakan hingga Selasa (8/12) sudah ada lima laporan terkait adanya pohon tumbang di wilayah Kota Malang, akibat hembusan angin kencang yang terjadi beberapa hari terakhir.

"Sampai hari ini sudah lima laporan yang masuk terkait kejadian pohon tumbang," kata Alie di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa.

Alie menjelaskan lima lokasi kejadian pohon tumbang di Kota Malang tersebut, berada di Jalan Borobudur, Jalan Mayjen Sungkono, Jalan Kalpataru, Jalan Janti, dan di Jalan Tanjung Sekar. Masyarakat diminta untuk waspada.

Menurut Alie, adanya angin kencang di Kota Malang tersebut, tidak lepas adanya fenomena La Nina, yang terjadi saat ini. Adanya perbedaan suhu tersebut, menimbulkan hembusan angin kencang, seperti yang terjadi di Kota Malang.

Alie menambahkan berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kecepatan angin di Kota Malang berkisar 10-20 kilometer per jam. Namun, saat ini ada peningkatan yang cukup signifikan. "Sekarang ada peningkatan cukup ekstrem, antara 30-40 kilometer per jam," kata Alie.

BPBD Kota Malang bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang akan melakukan langkah antisipasi untuk meminimalisasi kejadian bencana akibat adanya angin kencang agar tidak ada korban jiwa.

"Saat ini, kami bersama DPL terus melakukan monitoring. Bagi masyarakat kami minta untuk waspada, jangan berteduh di bawah pohon saat hujan atau tempat-tempat yang rawan," kata Alie.

Berdasarkan catatan BPBD Kota Malang, pada 2019 tercatat ada 223 kasus bencana yang melanda Kota Malang dengan rincian 90 kali kebakaran, 47 kali tanah longsor, 24 kasus angin kencang, 22 kali pohon tumbang, kejadian banjir atau genangan air sebanyak 16 kali, efek gempa bumi tercatat dua kali, dan kejadian lainnya sebanyak 22 kali.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020