Sebanyak 55 orang tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter dan perawat RSUD dr. Soedomo, Trenggalek, Jawa Timur, dinyatakan sembuh dari serangan virus corona yang sempat menginfeksi lebih dari 101 tenaga kesehatan dan staf nonmedis rumah sakit daerah milik Pemkab Trenggalek itu.

Hal itu disampaikan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat memberikan keterangan pers, Selasa.

"Untuk yang 58 dokter dan karyawan rumah sakit telah dilakukan tes usap ulang. Hasilnya 55 orang dinyatakan sembuh dan tiga orang lainnya masih positif," kata Bupati Nur Arifin.

Selain 58 orang tenaga medis dan karyawan yang teridentifikasi terpapar COVID-19 berdasar hasil tracing pertama pekan lalu, masih ada 43 orang pegawai di lingkungan RSUD yang dinyatakan positif COVID-19 setelah dilakukan tracing atau penelusuran kedua.

Mereka saat ini memasuki fase pemeriksaan dengan dilakukan tes usap ulang guna memastikan kondisi kesehatan mereka pascadinyatakan positif COVID-19.

Kata Arifin, kesembuhan klaster rumah sakit dinilai lebih cepat dari pasien-pasien lainya. Fakta itu setidaknya terbaca dari alat pengukur cycle threshold value atau nilai CT.

Nilai CT ini berbanding terbalik dengan kemampuan virus untuk menular ke orang lain. Artinya, semakin tinggi nilai CT, semakin rendah kemungkinan virus untuk menyebabkan infeksi.

Arifin menambahkan dengan hasil ini, mereka bisa segera kembali lagi memberikan pelayanan di rumah sakit.

Untuk dokter spesialis tanpa gejala, diminta untuk tetap bisa memberikan pelayanan di poli rawat jalan maupun rawat inap, minimal secara kontak telepon.

"Kepala ruangan mungkin nanti membawa ponsel, kemudian menyapa pasien dan pasien bisa langsung mendengar suara dokter. Biasanya, pasien ketika mendapati keluhan dan ketika yang menjelaskan perawat, kadang keluarga atau si pasien kurang puas. Ini yang harus dilakukan, sehingga dari semua poli bisa tetap memberikan pelayanan," kata Nur Arifin. 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020