Sebanyak 58 tenaga medis dan karyawan RSUD dr. Soedomo, Trenggalek, Jawa Timur, dinyatakan positif terpapar COVID-19 dan harus menjalani perawatan intensif di dua ruang pelayanan rumah sakit itu yang telah dikosongkan dari pasien umum.
"Ke-58 pegawai yang terpapar ini terdiri dari dokter, perawat serta tenaga nonmedis dengan status positif COVID-19," kata Humas RSUD dr Soedomo, Trenggalek, Sujiono dikonfirmasi awak media, Sabtu.
Semua karyawan yang terpapar kini dirawat di dua ruang isolasi dan karantina sementara yang disediakan secara darurat oleh manajemen rumah sakit.
Ada dua blok ruangan pelayanan di satu gedung tiga lantai untuk pasien rawat inap yang kini digunakan untuk karantina COVID-19.
Dua blok ruangan itu adalah ruang Nakula dan Sadewa yang ada di lantai dua dan tiga untuk pasien rawat inap kelas 1.
"Gedung yang ditutup ini dijadikan ruang isolasi. Kebetulan memang ruang isolasi kami penuh, puluhan pegawai rumah sakit yang terpapar COVID-19 dalam kondisi sehat dan rata-rata tidak memiliki gejala," paparnya.
Hanya lantai satu untuk stroke unit yang masih digunakan untuk pelayanan. Dua lantai di atasnya sementara dialihfungsikan untuk karantina COVID-19, lanjut Sujiono.
Kendati banyak tenaga kesehatan dan karyawan yang terpapar COVID-19, pelayanan kesehatan di RSUD dr. Soedomo Trenggalek sejauh ini tetap berjalan normal.
Seluruh tenaga kesehatan dan pegawai nonmedis telah dilakukan skrining kesehatan untuk memastikan ada/tidaknya transmisi COVID-19 terhadap mereka.
Untuk yang positif mereka langsung dikarantina di ruang darurat blok layanan rawat inap Nakula dan Sadewa.
Sementara yang negatif tetap bekerja seperti biasa memberikan pelayanan kesehatan, sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Dari data yang dipublikasikan Kominfo Trenggalek per Jumat (4/12), kasus COVID-19 di Kabupaten Trenggalek mencapai 749 kasus. Dengan rincian, 578 pasien dinyatakan sembuh, 146 orang menjalani perawatan, dan 25 orang meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Ke-58 pegawai yang terpapar ini terdiri dari dokter, perawat serta tenaga nonmedis dengan status positif COVID-19," kata Humas RSUD dr Soedomo, Trenggalek, Sujiono dikonfirmasi awak media, Sabtu.
Semua karyawan yang terpapar kini dirawat di dua ruang isolasi dan karantina sementara yang disediakan secara darurat oleh manajemen rumah sakit.
Ada dua blok ruangan pelayanan di satu gedung tiga lantai untuk pasien rawat inap yang kini digunakan untuk karantina COVID-19.
Dua blok ruangan itu adalah ruang Nakula dan Sadewa yang ada di lantai dua dan tiga untuk pasien rawat inap kelas 1.
"Gedung yang ditutup ini dijadikan ruang isolasi. Kebetulan memang ruang isolasi kami penuh, puluhan pegawai rumah sakit yang terpapar COVID-19 dalam kondisi sehat dan rata-rata tidak memiliki gejala," paparnya.
Hanya lantai satu untuk stroke unit yang masih digunakan untuk pelayanan. Dua lantai di atasnya sementara dialihfungsikan untuk karantina COVID-19, lanjut Sujiono.
Kendati banyak tenaga kesehatan dan karyawan yang terpapar COVID-19, pelayanan kesehatan di RSUD dr. Soedomo Trenggalek sejauh ini tetap berjalan normal.
Seluruh tenaga kesehatan dan pegawai nonmedis telah dilakukan skrining kesehatan untuk memastikan ada/tidaknya transmisi COVID-19 terhadap mereka.
Untuk yang positif mereka langsung dikarantina di ruang darurat blok layanan rawat inap Nakula dan Sadewa.
Sementara yang negatif tetap bekerja seperti biasa memberikan pelayanan kesehatan, sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Dari data yang dipublikasikan Kominfo Trenggalek per Jumat (4/12), kasus COVID-19 di Kabupaten Trenggalek mencapai 749 kasus. Dengan rincian, 578 pasien dinyatakan sembuh, 146 orang menjalani perawatan, dan 25 orang meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020