Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, telah menyiapkan teknis mencoblos dalam gelaran Pilkada 9 Desember 2020 bagi pemilih yang tengah menjalani perawatan medis karena infeksi virus corona (COVID-19) di rumah sakit maupun di gedung observasi tempat karantina.

"Khusus pemilih yang positif terinfeksi COVID-19 dan diisolasi di rumah sakit harus ada form A5 atau surat keterangan pindah pilih dari TPS asal ke TPS tujuan," ujar anggota KPU Kabupaten Situbondo Divisi Teknis dan Penyelenggara Iwan Suryadi di Situbondo, Rabu.

Ia mencontohkan ketika pemilih asal Desa Asembagus sedang menjalani isolasi di rumah sakit karena positif COVID-19 harus memperoleh keterangan pindah pilih dari TPS di desa itu dan selanjutnya disampaikan ke TPS tujuan.

Setelah mempunyai form A5, petugas KPPS tujuan yang bertugas mendatangi rumah sakit tempat pemilih dengan membawa peralatan alat coblos dan surat suara sesuai jumlah pemilih yang telah mengurus surat keterangan pindah pilih.

"Nantinya petugas KPPS yang datang ke rumah sakit akan berkoordinasi dengan pihak dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Karena surat suara dan peralatan mencoblos diserahkan ke tenaga kesehatan dan menyampaikan kepada pemilih positif COVID-19," paparnya.

Iwan menjelaskan bahwa untuk memberikan hak pilih kepada warga yang terinfeksi virus corona dan sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit dilaksanakan setelah pukul 12:00 WIB.

"Perlakuannya tentu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Menggunakan bantuan tenaga kesehatan menyampaikan surat suara dan alat coblos itu dilakukan karena petugas KPPS hanya memilik satu baju hazmat," katanya.

Ia menambahkan perlakuan pelayanan yang sama juga diberikan kepada pemilih positif COVID-19 orang tanpa gejala atau OTG yang sedang berada di tempat karantina.

"Pemilih positif COVID-19 di tempat karantina juga dilayani oleh petugas KPPS dan yang terpenting sudah mengurus surat pindah memilih," katanya.

Data sebaran COVID-19 Situbondo hingga hari ini tercatat sebanyak 1.098 kasus, dengan rincian 894 orang telah dinyatakan sembuh, 92 orang meninggal dunia, dan 112 orang dalam perawatan (dirawat di rumah sakit 37 orang, gedung observasi 15 orang dan 60 orang isolasi mandiri).

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020