PT Pelindo III bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya melakukan donor plasa bagi karyawan dan masyarakat umum di sekitar pelabuhan, sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19 serta melakukan penanganan penderita yang telah terpapar.

Direktur Utama  RS PHC yang merupakan anak perusahaan Pelindo III, Abdul Rofid Fanany di Surabaya, Senin mengatakan, donor plasma juga dilakukan dalam rangka merayakan HUT ke-28 Pelindo III, sekaligus sebagai bentuk kepedulian dalam rangka bisa membantu pasien COVID-19 yang sedang dirawat.
 
Video oleh Hanif Nashrullah

"Terlebih saat ini stok plasma konvalesen di PMI Surabaya habis atau kosong. Oleh karena itu, kami telah melakukan aksi sosial untuk membantu pasien dengan melakukan donor plasma konvalesen. Pendonor adalah penyintas COVID-19 di lingkungan Pelindo III Grup dan masyarakat sekitarnya. Karena syaratnya ini memang harus penyintas COVID-19. Jadi kami buka untuk pegawai Pelindo 3 dan masyarakat umum," kata Fanany ditemui di kantor PMI Surabaya.

Ia mengakui, penyintas COVID-19 di Pelindo III grup cukup banyak, mencapai lebih dari 100 orang. Namun, dari jumlah tersebut, yang lolos dari pemeriksaan dan persyaratan lainnya hanya sekitar 9 orang, sisanya sebanyak 7 orang dari swasta.

"Saat ini total yang bisa berdonor sebanyak 16 orang. Dan kami berharap masyarakat luas dengan hati terbuka mau untuk mengumpulkan plasma kovalesen karena memang sangat dibutuhkan," tuturnya.

Wakil Ketua I PMI Surabaya, Tri Siswanto mengaku bahwa saat ini stok persediaan plasma kovalesen di PMI Surabaya sedang kosong, sedangkan permintaan cukup banyak, karena masyarakat Surabaya yang terpapar COVID-19 bertambah.

"Sementara produksi sangat kecil sekali. Bahkan selama pandemi COVID-19, jumlah penyintas yang telah manjadi pendonor hanya sekitar 300 orang. Sementara permintaan yang belum bisa terpenuhi saat ini sudah mencapai lebih dari 50 orang," katanya.

Oleh karena itu langkah Pelindo III untuk melakukan donor plasma kovalesen ini sangat membantu masyarakat Surabaya yang membutuhkan.

"Terimakasih sekali karena saat ini banyak kebutuhan plasma kovalesen," ujar Tri Siswanto.

Ia berharap, akan semakin banyak penyintas yang peduli dan mau berdonor karena hingga saat ini, vaksin COVID-19 masih belum bisa terdistribusi secara formal sehingga harapan bagi penderita yang dirawat lama atau kritis hanya pada plasma kovalesen.

"Kami mengajak semuanya yang telah imun, monggo daftar ke PMI. Semoga nanti yang terseleksi siap untuk diambil plasma kovalesen-nya dan kita distribusikan ke warga kota Surabaya yang sangat membutuhkan," katanya. (*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020