Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan swab test atau tes usap di mal se-Kota Surabaya, Jawa Timur, terus digalakkan, meski angka kasus COVID-19 saat ini mulai melandai.

Tri Rismaharini di Surabaya, Jatim, Selasa, mengatakan setiap hari rata-rata Dinkes Surabaya telah melakukan swab test kurang lebih sekitar tiga ribu spesimen.

Menurut dia, hal ini menjadi penting untuk dilakukan meskipun COVID-19 sudah dapat dikendalikan namun tak berarti swab berhenti begitu saja.

"Kemarin kita sudah lakukan di warga perbatasan kota. Sekarang kita fokus ke hotel, pertokoan dan mal. Jadi, bukan berhenti, kita terus lakukan testing yang jumlahnya ribuan. Satu hari mencapai tiga ribu," katanya.

Risma menjelaskan untuk mekanisme pelaksanaan swab di mal, yakni jika jumlah karyawan yang di-swab kurang dari seratus orang, mereka yang akan datang ke puskesmas terdekat dari mal itu.

Sedangkan apabila karyawan yang akan di-swab jumlahnya lebih dari seratus orang, petugaslah yang akan mendatangi mal tersebut dan menggelar tes di lokasi.

"Kita tidak menunggu pasien, tetapi kita masih dan terus melakukan swab," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan swab yang dilakukan di kawasan mal sejak awal November sudah mencapai 5.082 spesimen. Dari angka itu, hasil yang sudah keluar berjumlah 4.328 pasien.

"Untuk hasilnya pasien yang negatif 4.134 orang karyawan atau 81,35 persen. Kemudian untuk yang terkonfirmasi hanya 130 orang karyawan," katanya.

Febria mengatakan angka lebih dari lima ribu pasien yang di swab itu merupakan total kumulatif seluruh mal se-Surabaya. Bahkan ia menyebut telah menggelar swab di kawasan Surabaya selatan dan pusat pada Senin (23/11).

"Totalnya khusus dua mal itu ada 435 karyawan. Sekarang masih sedang menunggu hasil," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020