Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengingatkan warga agar mematuhi protokol kesehatan dengan selalu mengenakan masker demi mencegah penyebaran COVID-19.

"Tidak ada masalah, memang COVID-19 naik turun. Yang penting sekarang ini ke mana-mana memakai masker," katanya di Kediri, Jawa Timur, Sabtu.

Ia mengatakan saat ini memang masih terjadi pandemi COVID-19, namun perekonomian juga harus tetap berjalan. Hal itu juga seperti arahan dari Presiden Joko Widodo untuk memperhatikan perekonomian.

Ia mengatakan hingga saat ini pemkot setempat masih menunggu terkait dengan pemberian vaksin. Tim Satuan Tugas Penangaann COVID-19 juga melakukan persiapan terkait dengan vaksin, termasuk menyediakan anggaran jika harus membelinya.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Kediri dr Fauzan Adima mengatakan temuan trasmisi lokal COVID-19 cukup banyak dalam kurun waktu beberapa hari. Sejak 16 November 2020, kembali terdapat puluhan warga di Kota Kediri yang positif COVID-19.

"Semakin banyak transmisi lokal salah satu buktinya adalah semakin meningkatnya kasus klaster anggota keluarga, tetangga, dan rekan kerja sekantor," katanya.

Fauzan mengatakan ada dugaan salah satu penyebab meningkatnya kasus karena efek libur panjang dua pekan lalu. Banyak yang terkena COVID-19 karena bepergian ke luar kota atau menerima tamu/ keluarga dari luar kota (mudik).

"Pendekatan yang diambil Pemkot Kediri dalam penanganan COVID-19 adalah berbasis komunitas. Oleh karena itu diharapkan semua komponen masyarakat bergotong-royong menanggulangi COVID-19 bersama-sama," kata dia.

Ia juga mengimbau masyarakat saling mengingatkan, disiplin protokol kesehatan, dan melaporkan ke satgas apabila menemukan kegiatan masyarakat yang berpotensi kerumunan dan tidak patuh protokol kesehatan.

Pelaksana Tugas Kepala Satpol PP Kota Kediri Ferry Djatmiko menambahkan peran serta perangkat kelurahan dibutuhkan saat ini mengingat kegiatan ekonomi juga harus sudah bisa berjalan dengan penerapan protokol kesehatan.

"Setelah peningkatan kasus akhir-akhir ini, kami bersama Pak Wali Kota mengevaluasi. Salah satu hasil evaluasi, ke depannya, kami akan melibatkan perangkat kelurahan dan Pak Lurah untuk memantau kondisi warganya," katanya.

Petugas gabungan terdiri atas Polri, Satpol PP, PM, dan TNI juga akan terus menggelar operasi yustisi dan nonyustisi untuk memastikan protokol kesehatan tetap dilaksanakan oleh masyarakat.

Data COVID-19 di Kota Kediri pada Sabtu mencapai 343 orang. Dari jumlah itu, 43 orang masih dirawat, 27 orang masih dipantau, 256 orang sudah sembuh, dan 17 lainnya meninggal dunia. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020